Suaramuslim.net – Sampai saat ini tiket naik pesawat dari Surabaya ke Lampung masih mahal. Ada baiknya bagi yang tidak terburu-buru, mencoba lewat jalur darat dan laut. Naik bus dan kapal feri ini akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan seru. Lebih serunya lewat jalan tol, Surabaya-Solo hanya ditempuh 3 jam saja. Perjalanan lautnya ketika menyeberang ke Sumatera bakalan seru, katanya hanya berkisar 2,5-3 jam. Insyaallah pengalaman melaut ini bakal berkesan dan bisa jadi cerita tersendiri.
Berangkat dari Surabaya, kita transit dulu di Solo untuk ganti bus. Kemudian dari Solo jam 17.30 WIB bus berangkat menuju Pelabuhan Merak Banten lewat jalan tol dan tiba di pelabuhan Merak Banten jam 05.00 WIB, menuju Dermaga 2. Namun, kita harus menunggu antrian naik kapal feri selama 1,5 jam, sehingga jam 06.30 WIB kapal feri baru berangkat.
Pengalaman menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung merupakan pertama kali saya alami. Pelabuhan Merak ini sangat ramai sekali, banyak mobil besar seperti truk, karoseri dan bus selain mobil pribadi yang menyeberang. Kapal ferinya juga banyak pilihannya. Insyaallah kita tidak akan merasa bosan karena kita disuguhi pemandangan yang cukup mengasyikan.
Perjalanan ke Lampung dengan kapal feri termasuk mudah karena kapalnya banyak. “Mungkin yang agak merepotkan pada saat mudik lebaran saja karena peminatnya cukup banyak,” cerita Johan, penumpang dari Malang di samping saya. Tapi di luar libur lebaran, perjalanan menyeberang Selat Sunda bagi saya mengasyikkan.
Menyeberangi Selat Sunda menuju Bakauheni. Rasanya asyik dengan pemandangan lautan luas dan pulau-pulau kecil, kapal-kapal yang tampak imut berlayar dari kejauhan, maka saya memutuskan untuk duduk di luar. Saya pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melihat laut dan angkasa yang seolah bersatu di ujung pandangan sana, belum lagi cuaca memang sedang sangat bersahabat dan cerah sekali.
Buat referensi teman-teman yang berpergian ke Lampung menggunakan jalur darat dan laut ada baiknya mengintip fasilitas kapal ferinya. Cukup lumayan nyaman juga. Toilet bersih, musala bersih dan nyaman, ada ruang untuk ibu menyusui dan ruang duduknya juga ber-AC plus bisa menonton televisi.
Sepertinya masing-masing kapal feri memiliki fasilitas dan perawatan yang berbeda. Saat berangkat, kapal yang saya tumpangi fasilitasnya cukup nyaman dan bersih.
