Suaramuslim.net – Masa pubertas atau aqil baligh adalah masa yang penting bagi anak-anak dan orang tua. Pada masa ini terjadi berbagai perubahan dalam diri anak, secara fisik, seksual, sosial dan emosional. Selain itu, masa ini adalah puncak pertumbuhan anak atau growth spurt. Maka, jangan heran jika anak mulai bertanya-tanya tentang perubahan yang terjadi dalam dirinya. Wajib bagi orang tua memberi anak pemahaman dan perhatian lebih pada masa ini.
Nah, bicara soal pubertas, kira-kira kapan sih anak mengalaminya? Masa pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai sejak usia 10-14 tahun dan pada anak laki-laki dimulai pada umur 12-16 tahun. Namun, jika anak kita mengalaminya lebih awal (8 tahun untuk anak perempuan dan 9 tahun untuk anak laki-laki) atau lebih lama (13 tahun untuk anak perempuan dan 14 tahun untuk anak laki-laki) maka hal itu wajar dan masih dalam batas normal. Lalu, apa saja tanda pubertas?
Berikut Tanda-Tanda Pubertas pada anak
Beberapa tanda pubertas/aqil baligh pada anak yang sering muncul, baik pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah
- Kulit wajah yang berminyak, sehingga biasanya timbul jerawat.
- Rambut anak yang cenderung berminyak.
- Mulai timbul bau badan dan keringat berlebih.
- Tinggi badan mulai meningkat. Biasanya 11 cm bagi anak perempuan per tahun, dan 13 cm bagi anak laki-laki per tahunnya.
Apakah ada tanda pubertas/aqil baligh berbeda pada anak laki-laki dan anak perempuan? Tentu saja ada, beberapa tanda pubertas tersebut adalah
Tanda Pubertas pada Anak Perempuan
Tanda pubertas pada anak perempuan yang biasanya muncul adalah payudara yang mulai membesar diikuti dengan pinggul yang mulai melebar. Kemudian, barulah muncul rambut pada kemaluan dan ketiak. Setelah kemunculan rambut pada ketiak dan kemaluan, maka sekitar 1-2 tahun, tubuh anak perempuan akan membesar dan mulai membangun lemak, khususnya pada bagian paha, kaki, lengan dan tangan anak. Sehingga, jangan kaget jika berat badan anak perempuan bertambah.
Tanda pubertas pada anak perempuan lainnya adalah adanya keputihan yang dapat terjadi sebelum masa menstruasi. Anak perempuan mungkin juga merasakan rasa tidak nyaman seperti kram pada bagian perut, atau pusing kepala sebelum masa menstruasi tiba. Hal ini wajar terjadi, karena tubuh sedang mempersiapkan masa menstruasi. Namun, jika tanda-tanda ini sudah sangat mengganggu, misalnya keputihan berlebih yang menyebabkan gatal, bau yang tidak sedap, bahkan rasa sakit, segera konsultasikan dengan dokter.
Yang keliru, banyak orang tua menyangka bahwa tanda pubertas pada anak perempuan terjadi manakala mengalami menstruasi pertama. Padahal jauh sebelum itu, saat tubuh anak sudah menunjukkan perubahan seperti perempuan dewasa, maka anak sudah memasuki masa pubertas. Biasanya masa menstruasi ini akan terjadi 18 bulan sampai 2 tahun setelah anak mengalami perubahan fisik. Tapi, waktu tersebut bukanlah patokan pasti. Artinya, setiap anak perempuan, tentu mengalami masa yang berbeda.
Tanda Pubertas pada Anak Laki-laki
Tanda pubertas atau aqil baligh pada anak laki-laki memang muncul lebih lambat daripada anak perempuan. Tanda umumnya yang muncul adalah ukuran testis yang mulai membesar, kemudian diikuti dengan tumbuhnya rambut pada ketiak dan kemaluan. Berbeda dengan anak perempuan yang mengalami menstruasi, tanda pubertas pada anak laki-laki selanjutnya adalah saat mengalami ereksi dan ejakulasi pertama kali. Nah, ejakulasi ini biasanya ditandai dengan “mimpi basah”. Sedangkan ereksi bisa terjadi secara spontan tanpa alasan yang jelas, dan biasanya ketika bangun tidur.
Tidak hanya itu, tanda datangnya masa pubertas pada anak laki-laki lainnya adalah bertambahnya tinggi badan dan berat badan secara bersamaan, masa otot yang lebih besar, dada anak laki-laki yang mulai melebar (bidang), tumbuhnya jenggot pada beberapa anak laki-laki dan suara yang mulai berat (besar). Pada beberapa lainnya, mungkin mengalami pembesaran jaringan payudara. Tapi kita tidak perlu khawatir karena pembesaran jaringan payudara ini disebut ginekomastia dan akan hilang dalam waktu 6 bulan atau lebih.
Selain perubahan fisik yang terjadi, tanda pubertas/aqil baligh lainnya, baik pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah perubahan secara emosional dan sosial.
Tanda Pubertas pada Anak Secara Sosial dan Emosional
Masa pubertas adalah masa perubahan bagi anak-anak. Sehingga jika anak mengalami perubahan suasana hati, perubahan sikap, secara sosial dan emosional, adalah wajar. Beberapa tanda pubertas yang dialami secara sosial dan emosional adalah saat anak merasa ingin mandiri sekaligus ingin juga diperhatikan oleh orang tua.
Tanda yang muncul, misalnya anak mulai mengambil tanggung jawab berbeda saat di sekolah, seperti menjadi pemimpin kelas, atau masuk dalam organisasi yang bisa membuatnya mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Anak juga seringkali butuh ruang pribadi. Sehingga jangan kaget jika awalnya anak tidur di kamar yang sama dengan saudaranya, kemudian mulai meminta kamar sendiri.
Perubahan sosial emosional ini menunjukkan bahwa anak sedang membentuk identitas diri dan belajar bagaimana menjadi orang dewasa yang mandiri. Pada masa pubertas ini, anak-anak juga sedang mengembangkan keterampilan dalam pengambilan keputusan dan belajar untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka.