JAKARTA (Suaramuslim.net) – Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan meski Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi juga mempunyai aktivitas politik. Namun, aktivitas politik ini menurutnya sangat berbeda dengan partai politik.
Menurut Abdul Mu’ti, dalam politik di tanah air, Muhammadiyah mengambil tiga peran.
Pertama sebagai making opinion. “Bisa dgn cara kita berikan masukan. Kekuatan masyarakat sipil itu tergantung gagasan yang genuine. Kalau parpol opininya kan sesuai agenda partai tapi kalau Muhammadiyah adalah agenda bangsa,” katanya, Kamis (21/03) di sebuah kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan.
Kedua, political lobby. “Kita perlu pendekatan yang sifatnya personal karena kadang-kadang ada ormas tertentu pilih pendekatan politic megaphone,” katanya.
Ketiga, political pressure. “Political pressure itu tidak selalu menjadi opisisi, tapi kadang kita perlu ada say something. Muhammadiyah tidak pandai demo karena memang Muhammadiyah tidak punya orator tapi ada organisasi yang amal usahanya melalui demo.” Tambahnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir