JAKARTA (Suaramuslim.net) – Eks Ketua GNPF Ulama Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus dugaan pencucian uang dan dipanggil pada Rabu (8/5). Penetapan tersangka ini menuai banyak kecaman karena Polri dianggap mengungkit kasus lama yang sudah selesai.
Salah satunya dari Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Menurut organisasi sayap kepemudaan Muhammadiyah ini, penetapan UBN sebagai tersangka mengecewakan publik khususnya umat Islam, karena UBN dianggap ulama yang dihormati.
“Penetapan tersangka tersebut berpotensi memunculkan kegaduhan baru terlebih saat ini tahapan pemilu 2019 belum sepenuhnya selesai,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suaramuslim.net, Rabu (8/5).
Menurut Sunanto, tidak bisa dinafikan bahwa UBN adalah salah satu tokoh penggerak aksi 212 yang belakangan mendukung salah satu paslon presiden. Sehingga siapa pun yang melihat perkara ini akan menduga kuat bahwa perkara ini lebih kental urusan politiknya daripada penegakan hukumnya.
“Polri harus melihat bahwa hukum tidak selamanya harus dilihat dari perspektif kepastian hukum tetapi juga perspektif keadilan hukum yang dirasakan oleh masyarakat,” lanjut pria yang akrab disapa Cak Nanto ini.
Soal kasus, Sunanto mengatakan UBN telah mengklarifikasi bahwa rekening YKUS hanyalah dipinjam untuk pendanaan aksi umat dan telah disalurkan kepada yang seharusnya, serta sama sekali tidak terdapat niat UBN untuk menipu atau mencuci uang.
Oleh karena itu Pemuda Muhammadiyah meminta Polri untuk lebih memperhatikan perspektif rasa keadilan masyarakat dibanding pertimbangan lainnya dalam proses pemeriksaan terhadap UBN.
“Mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan mengutamakan komunikasi dalam menghadapi perkara yang sedang dihadapi oleh UBN,” kata Cak Nanto.
Pemuda Muhammadiyah pun siap mendukung dan mengawal Bachtiar Nasir dalam menghadapi perkara ini yang sedang ditangani Bareskrim Polri.
“Siap memfasilitasi pengacara-pengacara terbaik dari kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengawal kasus UBN,” tandas Cak Nanto.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir