SURABAYA (Suaramuslim.net) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kelompok terbang (kloter) secara bertahap menuju Bandara Juanda pada Kamis dini hari (11/7).
Dari tiga kloter tersebut, kloter 13 asal Kabupaten Probolinggo kedapatan di setiap tas kabin Jrmaah Calon Haji (JCH) rata-rata membawa alat semacam handy talkie (ht). Jumlah yang diperoleh tidak sedikit. Setidaknya ditemukan 250 ht yang kemudian ditahan oleh petugas.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Jamal membenarkan adanya penyitaan ht dari koper kabin CJH. Hal itu terangnya merupakan regulasi yang telah ditetapkan.
“Memang betul dini hari tadi, kami menyita sekitar 250 ht dari koper kabin CJH. Alasannya CJH membawa ht itu karena ingin lebih mudah berkomunikasi. Namun ini sudah merupakan regulasi. Harus kita patuhi bersama,” terang jamal.
Selanjutnya Jamal juga menerangkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu. Namun ht JCH tertahan dan disita di Bandara Madinah.
“Kasus seperti ini sudah terjadi dua tahun yang lalu, seharusnya CJH lebih berhati-hati dan memahami apa saja yang diperbolehkan dibawa,” imbuh Jamal.
Sedangkan kloter yang diberangkatkan ialah kloter 12 yang terdiri dari JCH Sampang, Surabaya, dan Blitar. Kemudian kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Jamal juga menuturkan bahwa pemberangkatan tiga kloter tersebut berjalan dengan lancar.
“Seperti biasa, alhamdulillah pemberangkatan menuju Bandara Juanda pagi tadi berjalan lancar, tentunya masih terdapat JCH yang menggunakan kursi roda dan alat bantu lainnya,” terang Jamal.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir