WASHINGTON (Suaramuslim.net) – Persatuan Jurnalis Palestina (PJS) menolak undangan utusan khusus AS Jason Greenblatt untuk mengunjungi Gedung Putih dan bertemu para pejabat di sana, Rabu (10/7).
Kantor berita WAFA melaporkan, dalam sebuah pernyataan, PJS mengatakan bahwa undangan itu adalah langkah yang “gagal dan putus asa” pemerintah AS untuk mendahului kepemimpinan Palestina.
“Pemerintah AS mengatakan akan berbicara kepada rakyat Palestina melalui media dan dari belakang kepemimpinan,” ujar PJS.
“Karena itu, lembaga menyatakan penolakannya dan mencela undangan yang meragukan ini dan menyerukan kepada semua jurnalis untuk menolak undangan itu dan tetap pada posisi lembaga,” terangnya.
PJS mengatakan bahwa kebebasan pers di Palestina dianggap suci, namun ia menganggap “undangan yang meragukan” itu seperti sebuah langkah yang melawan kebebasan dan kemerdekaan rakyat dan memecah-belah rakyat Palestina.
Ia menambahkan, tidak dapat diterima dan tidak masuk akal untuk berdialog dengan pemerintahan yang meresmikan terowongan dan permukiman di tanah kami, menargetkan tempat-tempat suci Islam dan Kristen kami dan hak kami atas kebebasan dan kemerdekaan.
Menanggapi pernyataan itu, Greenblatt menulis di Twitter, “Tidak ada yang ‘mencurigakan’ tentang mengundang wartawan Palestina untuk mendapat pengarahan tentang rencana tersebut.”
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir