SURABAYA (Suaramuslim.net) – Apa jadinya jika orang-orang dengan usia dewasa bahkan lansia mengikuti wisuda tahfiz Al Qur’an? Sebanyak 280 penghafal Al Qur’an Griya Al Qur’an menerima sertifikat, sebagian besarnya berusia 40 tahun ke atas.

Para peserta yang mendaftar wisuda, harus menyetorkan seluruh hafalannya di depan ustaz Griya Al Qur’an sampai tuntas. 

“Kami menyediakan waktu 2 hari untuk tasmi’, para peserta, di tanggal 13 sampai 14 September. Semua peserta, baik yang mendaftar 2 juz atau pun 30 juz,” kata Ahmad Abdurrokhim, Ketua Pelaksana Wisuda Tahfiz Griya Al Qur’an.

Peserta wisuda tahun ini, ia melanjutkan, didominasi usia 40 tahun ke atas. Ia menjelaskan, sebanyak 114 peserta berusia di bawah 30 tahun, 30-40 tahun sebanyak 48 peserta, sementara di atas 40 tahun sebanyak 118 peserta. 

“Usia paling muda 17 tahun dan yang paling tua berumur 80 tahun. Sebagian besar menyetorkan 2 juz, namun ada juga yang setor 30 juz,” kata Ustaz Rokhim.

Wisuda tahfiz yang digelar dalam kegiatan Majelis Pecinta Al Qur’an ini merupakan kegiatan wisuda tahfiz yang kedelapan. Bertempat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya digelar pada hari Ahad (22/9).

“Kami menyelenggarakan setiap tahun. Di tahun pertama pesertanya hanya 41 orang, alhamdulillah, semakin lama semakin banyak yang tertarik menghafalkan Al Qur’an,” kata Rokhim.

Ia kemudian menuturkan bahwa banyak peserta yang mengikuti wisuda ini setiap tahun dengan jumlah hafalan yang semakin meningkat. 

“Selain itu, selalu ada wajah-wajah baru yang memulai mendaftar di 2 juz. Alhamdulillah, semoga semakin berkah karena Al Qur’an,” harap Rokhim.

Kontributor: Wirawan Dwi
Editor: Muhammad Nashir