Suaramuslim.net – Bahasa Hausa adalah salah satu bahasa terbesar dan sangat luas di Afrika Barat, digunakan oleh penduduk Nigeria sebelah Utara, dan di beberapa negeri lainnya. Untuk memenuhi keperluan penduduk Muslim, “Jama’atu Nasri I Islam” mengharuskan terjemahan Al Quran untuk membantu penduduk Muslim Hausa dalam memahami agama secara mendalam.
Kegiatan penerjemahan ini dipimpin oleh salah seorang sarjana Islam, mantan kepala panitia eksekutif dari Jama’atu Nasri I Islam dan mantan Hakim Agung Nigeria Utara yaitu Syaikh Abubakar Mahmud Gumi.
Penerjemahan dimulai dari Juz Amma dan dicetak oleh Dar Al Arabiyah Beirut dan disebarkan di Kairo oleh Cahaya Islam sekitar tahun 1975. Pada pendahuluan terjemahan itu, penerjemah berjanji ia akan meneruskan pekerjaan tersebut sampai selesai. Terjemahan lengkap dicetak tahun 1978 oleh Dar Al-Arabiyah Beirut dan disebarkan di Kairo tahun 1979.
Sebelum diterjemahkan baris demi baris, tiap surat didahului dengan sebuah ringkasan untuk memudahkan mengajarkannya, sementara catatan kaki diberikan untuk terjemahan lebih lanjut apabila diperlukan. Terjemahan ini sangat terkenal dan dicetak edisi kedua tahun 1982 dengan tambahan indeks dan daftar kata (Hausa ke Hausa dan Arab ke Hausa) untuk kata-kata yang sukar oleh sebagian besar pembaca.
Terjemahan belakangan ini menurut para pembahas sangat memuaskan, karena menjelaskan makna Al Quran dalam bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami.
Kedua Bahasa Hausa dan Arab ini menimbulkan kesan yang dalam di hati para pembaca. Terjemahan Al Quran dalam bahasa Hausa ini disebarkan di Kairo oleh Ahmad Abu Tsaud dan Utsman al-Thayyib. Untuk memudahkan pelaksanaan pencetakan, maka ayat-ayatnya ditulis dengan tulisan tangan dalam bahasa Arab, dan di antara garis dengan garis ditulis dengan huruf besar dalam naskah Roma.
Terjemahan Al Quran dalam bahasa Hausa yang ketiga kalinya diterbitkan oleh Northem Bigeria Publishing Company, Zaria dalam tahun 1981. Para penerjemahnya adalah Syaikh Ahmed Lemu, hakim agung dari Nizer (Nigeria) dan Nasiru Mustapha. Kitab yang menjadi rujukan terjemahan adalah beberapa tafsir seperti: Al-Qurtubi, An-Nasafi, Ibnu Kathir, At-Thabari, As-Sawi, Al-Jamal dan Al-Jalalain.
Artikel ini disadur dari Al Quran dan Terjemah Departemen Agama RI tahun 1992 cetakan Semarang.