Suaramuslim.net – Banyak orang berdoa namun merasa doanya tidak terkabul. Dia merasa Allah tidak mengabulkan. Bukan karena Allah tidak berkenan mengabulkan doa. Bisa jadi ada penghalang doa kita tidak dikabulkanNya. Inilah 8 sebab doa kita tidak terkabul.
Ibrahim bin Adham (ulama di abad pertama hijriyah) pernah ditanya orang tentang masalah doa dan zikir yang tak terkabul. Mereka bertanya, “Mengapa doa kami tidak dikabulkan, padahal Allah telah berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu’” (QS Al Mu’min 60)
Ibrahim bin Adham menjawab, “Karena hati kalian telah mati.” Mereka bertanya lagi, “Apa yang bisa mematikannya?” Ibrahim bin Adham menjawab, “ada 8 sebab-sebab doa kita tidak terkabul ((diolah dari terjemahan Bab Tazkiyatun Nufus, kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al Ghazali):
- “Kalian mengetahui hak Allah tetapi kalian tidak melaksanakan hak-hak-Nya (untuk ditaati dan disembah),
- kalian membaca Al Quran tetapi kalian tidak mengamalkan hukum- hukumnya,
- kalian mengatakan cinta Rasulullah tetapi kalian tidak mengamalkan sunnahnya,
- kalian mengatakan takut mati tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya,
- Allah berfirman syetan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu) tetapi kalian mendukungnya dalam bermaksiat,
- kalian mengatakan takut api neraka tetapi kalian mencampakkan jasad kalian ke dalamnya,
- kalian mengatakan cinta surga tetapi kalian tidak berusaha untuk mendapatkannya,
- Apabila kalian berdiri di tengah manusia maka kalian melemparkan aib-aib kalian di belakang punggung kalian dan kalian gelar aib-aib orang lain di hadapan kalian lalu dengan demikian kalian membuat Tuhan kalian murka, maka bagaimana mungkin Dia mengabulkan doa kalian?”
Selain nasihat Ibrahim bin Adham ini, Nabi Muhammad saw juga pernah mengingatkan kita sebab-sebab doa tidak terkabul:
1. Mengonsumsi hal-hal yang haram
Rasulullah saw. bersabda, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi saw. menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (H.R. Muslim).
2. Berdoa untuk kejelekan
Rasul saw. bersabda, “Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya, “Wahai, Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?” Rasulullah Saw menjawab, “Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan.’ Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi” (H.R.Muslim)
3. Tergesa-gesa
Rasulullah Saw menjelaskan, “Yang dimaksud dengan tergesa-gesa (dalam berdoa) adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan.’ Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi” (H.R.Muslim)
4. Tidak serius
Nabi saw. mengingatkan, “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Semoga Allah memberi kekuatan kita untuk menyingkirkan sebab-sebab penghalang terkabulnya doa ini. Dan semoga mengabulkan doa-doa kita.