PANDEGLANG (Suaramuslim.net) – Refleksi 1 tahun pasca Tsunami Selat Sunda Wahana Muda Indonesia (WMI) dan AQL Peduli sepakat mengubah hunian sementara (huntara) menjadi Training Center bersama.
“Traning Center WMI dan AQL ini berfungsi untuk pelatihan mitigasi, kesiapsiagaan dan pemberdayaan,” ungkap Direktur WMI Care M Zainul dalam rilis yang diterima Suaramuslim.net, Selasa (26/11).
Hal tersebut disampaikan M. Zainul ketika menyambut tim Majelis Nasional Turkistan Timur ketika mengunjungi Traning Center WMI dan AQL Peduli. WMI dan AQL peduli akan menginisiasi program air bersih dan berharap MNTT dapat berkontribusi dan partisipasi dalam program ini.
Training Center WMI dan AQL merupakan kebutuhan penting untuk para relawan saat mitigasi bencana, persiapan, respons tanggap darurat, dan pemulihan untuk menjalankan program-program kemanusiaan. Aktifitas perdana dari pusat pelatihan ini adalah pelatihan dasar Search and Rescue WMI.
Direktur AQL Peduli, Firman Fabi menekankan pentingnya Training Center ini untuk penanganan penyintas secara holistik.
“Dari Traning Center ini kita dapat mengurai variabel terkait edukasi, pemberdayaan para pemuda dan penyintas. Pendekatannya lebih terprogram dan berjangka panjang. Yang diperhatikan selain program fisik juga aspek edukasi, mental, spiritual dan enterpreneur prosesnya tidak bisa instan,” pungkas Firman Fabi.
Reporter: Budhi S
Editor: Muhammad Nashir