Suaramuslim.net – Pendidikan Islam tidak hanya berkembang dengan baik di Indonesia. Beberapa negara lain, pendidikan Islam ternyata juga tumbuh dengan baik. Berikut ini, uraian mengenai pendidikan Islam di beberapa negara,
Pendidikan Islam (al-tarbiyah al-islamiyah) telah berkembang dalam jenis dan ragam yang dapat dikategori dalam dua kelompok besar. Pertama, pendidikan Islam sebagai lembaga atau program. Kategori kedua adalah pendidikan Islam sebagai spirit atau nilai-nilai yang melekat pada aktivitas pendidikan dan pembelajaran. Dalam pengertian ini, seluruh sistem pendidikan yang dikembangkan dari dan dijiwai oleh ajaran atau nilai-nilai Islam dapat dimaknai sebagai pendidikan Islam.
Pendidikan Islam di Barbados
The Islamic Academy of Barbados, dibangun pada 1998 di bawah perlindungan Syekh Muhammad Saleem Dhorat Hafizahullah. Lembaga ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan Islam di kalangan anak muda dan dewasa Muslim maupun non-Muslim.
Dikutip dari republika online, akademi ini mendistribusikan beragam pamflet berisi beragam aspek dalam Islam, termasuk membahas isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam saat ini. Lembaga ini juga menerbitkan jurnal empat bulanan berjudul Sa’wtus Saahil, siaran pengajian setiap pekan, dan program bulanan untuk anak-anak berusia 10 tahun ke atas.
Barbados juga memiliki pusat pengajaran Islam atau The Islamic Teaching Center. Ada pula The Institute of Islamic Propagation and Thought yang menyediakan dan mendistribusikan literatur Islam secara gratis kepada semua organisasi Islam. Berdiri pula The Medinah Foundation, yaitu organisasi yang membantu orang miskin dan yang membutuhkan, serta membangun hubungan yang sehat dengan komunitas lainnya.
Keberadaan organisasi-organisasi dan sekolah Islam itu diharapkan dapat memantapkan keimanan umat Islam di Barbados sekaligus memberi pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat Non-Muslim.
Pendidikan Islam di Malaysia
Islam merupakan agama resmi Negara federasi Malaysia. Berdasar catatan researchgate.net, hampir 50% dari 13 juta penduduknya adalah Muslim dan sebagian besar di antaranya adalah orang melayu yang tinggal di Semenanjung Malaysia. Adapun sisanya terdiri dari kelompok-kelompok etnik yang minoritas yakni di antaranya Cina yang terdiri sekitar 30% dari penduduk Malaysia dan yang lainnya India dan Arab.
Di Malaysia, kedudukan Pendidikan Islam banyak mengalami perbaikan sejak tahun 1956 dengan pendidikan agama Islam diajarkan di sekolah nasional dan juga dengan dibentuk bagian pendidikan agama yang mengurusi semua bidang pendidikan agama di sekolah-sekolah. Tujuanya meningkatkan pengajaran agama islam dan bahasa arab, mendidik guru-guru agama di institut keguruan islam, memperbaiki kurikulum, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dakwah sekolah, menyelengarakan musabaqoh tilawatil qur’an di sekolah.
Para muslim di Malaysia juga kuat memegang hukum Islam dan juga kehidupan beragamannya yang damai serta mencerminkan keIslaman agamanya baik di perkampungan maupun dalam pemerintahan. Peranan seorang ulama di sana sangat penting baik dalam segi dakwah dan dalam pengelolaan sekolah-sekolah.
Pendidikan Islam di Thailand
Masuknya agama Islam ke Selatan Thailand (Pattani) tidak bisa dilepaskan dengan masuknya Islam ke Asia tenggara. Rentetan penyiaran Islam di Nusantara ini merupakan satu kesatuan dari mata rantai peroses Islamisasi di Nusantara. Hal ini tentu terkait dengan seputar pendapat yang menjelaskan tentang masuknya Islam ke Nusantara yang secara garis besar di bagi pada dua pendapat. Yakni pendapat yang mengatakan Islam masuk ke wilayah ini pada abad ke tujuh Masehi dan langsung dari Arab dan pendapat lain mengatakan Islam masuk ke Nusantara pada abad ketiga belas Masehi berasal dari India.
Di Thailand, khususnya di beberapa daerah seperti Pattani, Setul, Yala, dan Narathiwat Pendidikan Islam, dengan Pondok dan Madrasah menjadi tulang punggung identitas Islam dan perlawanan Islam terhadap pemerintah pusat. Pondok telah bertransformasi menjadi sekolah agama modern (madrasah). Perkembangan madrasah sangat pesat dengan memasukan dalam kurikulumnya mata pelajaran umum yang diwajibkan oleh penguasa, seperti bahasa Thai, matematika, sains, sejarah ilmu bumi, bahasa Ingris. (muf/smn)