JAKARTA (Suaramuslim.net) – Cendekiawan Muslim Prof Didin Hafidhuddin mengatakan, hujan turun yang sangat deras menyebabkan terjadinya banjir di beberapa daerah di Indonesia, terutama yang paling besar di Jabodetabek. Sebagai umat beragama, musibah tersebut hendaknya disikapi dengan bijak.
“Kejadian ini harus disikapi dengan bijak, sebab ini membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang beriman dan memiliki kepekaan sosial tinggi untuk membantu kepada sesama,” kata Prof Didin dalam keterangan tertulis yang diterima Suaramuslim.net, Kamis (2/1).
Menurutnya, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini. Pertama, sikapi turunnya air hujan ini sebagai kekuasaan Allah SWT yang tidak bisa dibendung dan dikendalikan oleh siapa pun.
Hujan itu merupakan rahmat sekaligus peringatan dari Allah agar kita semua lebih mendekatkan diri kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Yang kedua, buktikan bahwa kita semua adalah bangsa yang memiliki keuletan, kesabaran dan ketabahan yang tinggi dalam menghadapi segala situasi dan kondisi termasuk banjir.
Ketiga, buktikan juga bahwa kita adalah bangsa yang terbiasa untuk menolong sesama yang sedang mengalami musibah dengan tenaga, pikiran, harta, maupun juga doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT.
Keempat, musibah ini harus dijadikan momentum untuk merekatkan kembali persaudaraan antar anak bangsa, dengan saling tolong menolong dan bantu membantu satu dengan yang lain.
Kelima, kepada saudara-saudara yang bergabung dalam lembaga atau institusi kemanusiaan seperti Baznas, Laznas, dan ormas lainnya harus saling bahu membahu secara bersama-sama untuk menolong dan membantu meringankan beban saudara-saudara kita.
Keenam, jangan dikembangkan kebiasaan berpikir negatif dan menyalahkan pihak tertentu atas terjadinya peristiwa yang terjadi ini.
Prof Didin mengajak umat Islam untuk berdoa agar korban kebanjiran diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir