Suaramuslim.net – Seperti disampaikan pada edisi sebelumnya, bahwasanya Nabi Muhammad oleh kaum Aus dan Khazraj dianggap mampu mendamaikan perseteruan di antara mereka, akibat hasutan yang dilakukan kaum Yahudi. Maka ketika Rasulullah diperintahkan Allah untuk berhijrah ke kota Yasrib pada tahun I Hijriah atau bertepatan dengan tahun 622 Masehi, mulailah di kota Yasrib terjadi perubahan-perubahan yang luar biasa.
Beberapa langkah yang dilakukan Rasulullah setelah berhijrah ke Yasrib, di antaranya adalah:
• Mengubah nama kota Yasrib menjadi Madinah.
• Dengan pendekatan yang baik, berakhirlah permusuhan antara Aus dan Khazraj yang selanjutnya mereka disebut kaum Anshar dan mereka (kaum Anshar) menjalin persaudaraan dengan kaum Muhajirin.
• Karena kagum dengan akhlak Rasulullah dan mendapat hidayah dari Allah, maka sebagian kecil kaum Yahudi memeluk agama Islam. Sedang sisanya diajak Rasulullah berdamai.
Oleh karena itu, di kota Madinah lahirlah masyarakat muslim pertama dan seiring perjalanan waktu berkembang dengan semakin bertambahnya jumlah pemeluk agama Islam. Tatanan kehidupan masyarakatnya yang teratur dengan syariat Islam yang turun melalui wahyu dari Allah maupun sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah.
Ketika terjadi perang Badar, sebuah kota yang berjarak 160 km dari kota Madinah pada tahun kedua H/623 M, kaum muslimin mendapatkan pertolongan dari Allah. Sehingga walaupun dengan tentara yang sangat sedikit (sekitar 300-an) dapat mengalahkan tentara kaum kafir Quraisy yang berjumlah 1000 orang.
Maka mulai saat itu kedudukan muslimin semakin kuat. Dan setelah kalah dalam perang Badar, kaum kafir Quraisy penasaran dan memimpin kembali dalam peperangan ke kota Madinah untuk berperang melawan umat muslim. Yang pertama pada perang Uhud pada tahun ketiga H/624 M dan yang kedua terjadi pada tahun kelima H/626 M yaitu perang Khandaq (Parit). Dalam dua peperangan tersebut tidak membuahkan hasil bagi kaum kafir Quraisy.
Setelah itu, peperangan semakin berlanjut dan meluas di berbagai tempat. Dari peperangan yang dilakukan antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy mencapai puncaknya dengan peperangan untuk menaklukkan kota Makkah pada tahun kedelapan H/630 M. Atas izin dan kuasa Allah kota Makkah dapat ditaklukkan.
Dengan ditaklukkannya kota Makkah, penyebaran agama Islam semakin meluas dan kota Madinah menarik perhatian dari para kabilah dan utusan dari berbagai wilayah di Jazirah Arab untuk bermukim di sana.
Di samping itu kota Madinah dengan penduduknya yang hidup berdampingan secara damai dan menjunjung tinggi serta menghormati satu sama lain, maka dapat dikatakan Madinah merupakan percontohan kota yang menampakkan Islam dengan berani dan bijak dalam tatanan kehidupannya.
Kehidupan penduduk kota Madinah sangat damai, karena keamanan dan kenyamanan sangat terjamin. Oleh karena itu kemajuan ekonomi, dan tatanan sosial berjalan dengan baik. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan di kota Madinah yang berlangsung dengan pesat selama bertahun-tahun.
Semangat untuk terus maju dan berkembang sangat tinggi. Penduduk Madinah belajar berbagai hal tentang agama Islam dari Rasulullah hingga beliau (Rasulullah) wafat pada bulan Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah.
Dari kota Madinah lah cikal bakal tumbuh dan berkembangnya peradaban umat Islam ke seluruh dunia.
Masa kenabian memang sudah berakhir seiring dengan wafatnya Rasulullah, akan tetapi semangat dan syiar Islam harus tetap berlangsung. Oleh karena itu salah satu kunci sukses Rasulullah dalam membangun kota Madinah dan menaklukkan kota Makkah, adalah selain dengan strategi perang yang jitu, juga dengan sikap dan tutur kata yang baik (akhlak mulia).
Di samping itu adanya perpaduan strategi dan ditambah dengan pembagian tugas yang baik serta kuasa Allah lah, sehingga perjuangan Rasulullah berhasil. Oleh karena itu bagi kita sekarang, mempelajari sirah Nabi Muhammad sangat penting. Karena dari sanalah banyak pelajaran berharga tentang berbagai hal. Baik masalah ilmu pemerintahan, sosial ekonomi, budaya pertahanan dan masih banyak yang lain.
Semoga kita mampu menjadikan keberhasilan Rasulullah, sebagai spirit dan motivasi dalam menjalani kehidupan, terlepas apa pun profesi kita. Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita berserah diri dan memohon pertolongannya.
Washil Bahalwan
Ketua Lazis Yamas Surabaya dan pemerhati sosial
Sumber: Al–Madinah Al–Munawwarah Research & Studies Center, 2013, King Fahd National Library Cataloging In Publication Data.