Ketika Anak Mengenal Kata Cinta di Bangku Sekolah Dasar

Ketika Anak Mengenal Kata Cinta di Bangku Sekolah Dasar

Ustadzah Hamdiyaturrahmah, Praktisi Pendidikan dan Parenting Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Foto: suaramuslim.net

Suaramuslim.net – Mengenal dan memiliki rasa cinta adalah fitrah setiap manusia, tapi tentu ada masanya. Sebagai orang tua mungkin berharap bahwa anak akan mulai menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis ketika usianya sudah cukup dewasa dengan cara yang Allah ridai. Karena pengaruh pergaulan beberapa anak memang sudah mulai pacaran di usia yang cukup belia. Naudzubillahimindzalik.

Lalu apa yang harus orang tua lakukan ketika anak SD sudah mengenal kata cinta?

Cinta itu anugerah. Ketika anak bunda sepulang sekolah tiba-tiba menghampiri bunda dan bilang “Ma, aku loh suka sama dia.” Bunda mohon tenang ya. Jangan lantas kaget. Biarkan si anak bercerita. Dengarkan baik-baik. Buat si anak nyaman dengan kita bahwa kita adalah orang yang bisa dipercaya.

Ketika mendapati saya mencoba bertanya apakah si anak ini masih menghormati teman perempuannya atau tidak, mereka menjawab masih menghormati dan tidak memegang tangan atau semacamnya. Akhirnya sama mengambil kesimpulan anak-anak ini hanya sebatas mengagumi temannya saja. Bukan cinta seperti anak dewasa.

Jadi menurut saya ketika kita mendapati anak-anak di usia SD memiliki rasa mengagumi itu tidak boleh kita cegah. Dan sampai sejauh ini anak-anak itu suka karena kagum dari sesuatu yang dia tidak punya.

Kalau misalnya saya sebagai guru ditanya “aku boleh pacaran nggak?” Saya akan bertanya terlebih dahulu kepada si anak “kamu ingin pacaran seperti apa yang ada dalam pikiranmu?”

Saya jelaskan ke dia, ketika kita suka kepada seseorang berterima kasihlah kepada Allah terlebih dahulu karena kita bisa suka kepada lawan jenis kita. Yang ada di pikiran anak-anak itu belum sepenuhnya tertata rapi. Bisa jadi mereka tahu sesuatu karena membaca, karena dari temannya.

Nah, tugas kita bagi guru dan orang tua adalah merapikan memori-memori pengetahuan itu dengan terstruktur. Sehingga bagi saya dan orang tua yang saya sempat baca jadilah contoh dalam soal cinta.

Akan sangat sederhana ketika pagi hari entah itu ada permen atau sesuatu kemudian saya berikan kepada anak-anak. Lalu saya tidak pernah pelit mengatakan “I love you today because you are smart.

Jadi, cinta yang kita kenalkan kepada anak-anak sebagai contoh adalah di mana kita berkasih sayang dan mereka akan saling melindungi dan itu kita bahas selalu dalam hal-hal sosial, menghargai orang yang lebih tua dari mereka.

Artikel ini dikutip dari siaran Mozaik Radio Suara Muslim Surabaya 93.8 fm pada hari Jumat, 14 Februari 2020 pukul 13.00-14.00 bersama Ustadzah Hamdiyaturrahmah, Praktisi Pendidikan dan Parenting Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment