Suaramuslim.net – Pada masa pencegahan Covid-19, kita memindahkan aktivitas ibadah dari masjid ke rumah, termasuk salat Idulfitri. Meski dikerjakan di rumah, kita dianjurkan untuk melaksanakan salat Idulfitri secara berjamaah.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI menyatakan jika salat Idulfitri bisa dilaksanakan di rumah. Ibadah ini dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan sendiri.
Bagi wanita yang berhalangan salat tetap diperbolehkan menuju tempat salat dan mengikuti khutbah Idulfitri. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Kami diperintahkan keluar rumah untuk mengerjakan salat idulfitri. Anak-anak gadis (juga diperintahkan) keluar rumah pada hari raya (untuk mengerjakan salat Id). Termasuk perempuan-perempuan. Sedangkan bagi perempuan yang sedang berhalangan ini berada di belakang orang-orang (yang mengerjakan salat). Mereka ikut bertakbir dan berdoa bersama-sama berharap memperoleh keberkahan dan kesucian hari itu.” (Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan Baihaqi).
Pelaksanaan salat Idulftri
Pelaksanaan salat idulfitri adalah ibadah yang spesial karena dilaksanakan saat hari kemenangan umat Islam setelah Ramadan. Tentunya, seluruh umat Islam akan mengusahakan hadir dan melaksanakan salat ini, kecuali bagi mereka yang berhalangan seperti kaum wanita yang haid atau yang sakit.
Hal-hal berikut adalah disunnahkan sebelum berangkat idulfitri:
- Melaksanakan mandi sebelum berangkat ke tempat salat idulfitri
- Melaksanakan makan dan minum sebelum berangkat
- Mengguunakan pakaian yang terbaik yang dimiliki, tentu tidak perlu baru atau pun mahal
- Memakai wangi-wangian yang ada
- Menempuh jarak yang berbeda pada saat berangkat dan pulang setelah salat hari raya
Untuk pelaksanaan salat idulfitri, berikut adalah tata cara salat yang perlu diperhatikan:
- Berniat salat idulfitri
- Dilaksanakan secara berjamaah
- Pelaksanaan salat tidak didahului oleh azan atau iqamah
- Pelaksanaan salat idulftri sebelum khutbah disampaikan oleh khatib
- Pelaksanaan salat sebanyak dua rakaat
- Di dalamnya terdapat 12 takbir, dengan tujuh takbir di rakat pertama setelah takbiratul ihram, sebelum membaca surat atau ayat, dan lima kali di rakaat kedua, sebelum membaca ayat atau surat
- Saat membaca takbir, maka di sela-selanya dibacakan kalimat, Subhaanallah wal-hamdu lillahi wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar
- Bacaan yang dianjurkan pada rakaat pertama adalah Surat Qaf atau surat Al A’la dan surat Al Qamar atau surat Al Ghasiyah di rakaat kedua
- Pelaksanaan salat ini sebagaimana salat pada biasanya, hanya saja terdapat perbedaan di tata cara di atas. Baru setelah itu dilanjutkan dengan khutbah
- Pelaksanaan salat idulfitri jika jatuh pada hari Jumat, maka boleh tidak dilaksanakan salat jumat setelahnya