Adab Muslimah Ketika Keluar Rumah

Adab Muslimah Ketika Keluar Rumah

Pantai Taman Suroboyo. Foto: instagram/chamdikaalifa

Suaramuslim.net – “Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan mengintainya.” (At Tirmizi). 

Hadis Rasulullah tersebut mengisyaratkan kepada wanita agar tak bermudah-mudahan keluar rumah. Banyak fitnah di luar sana yang mengancam para wanita.

Karena itulah syariat memberikan ketentuan indah bagi para wanita agar memperhatikan adab saat keluar rumah.

Adab dalam Islam sangat dipentingkan. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, telah mengatur sedemikian rupa berkenaan dengan adab ini, keutamaan dan batasan-batasan sesuai syariat tentang apa yang seharusnya dikerjakan dan ditinggalkan oleh wanita.

Nah, apa sajakah adab-adab itu? Berikut suaramuslim.net merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Berdoa dan memohon perlindungan dari Allah

Rasulullah SAW bersabda sehubungan dengan menjaga kemuliaan wanita dalam islam: “Tiada sesuatu yang lebih mulia dalam pandangan Allah selain doa.”

Pada dasarnya semua orang juga diharuskan berdoa pada saat keluar dari rumah. Fungsinya yaitu agar terhindar dari bahaya dan kembali dalam keadaan selamat. Tak terkecuali dengan wanita, berdoalah kepada Allah agar terhindar dari fitnah baik yang disebabkan oleh setan maupun manusia.

2. Ditemani oleh mahramnya (bagi yang sudah bersuami)

Rasulullah SAW bersabda tentang wanita salehah yang memiliki ciri wanita setia menurut Islam:  “Wanita mana saja yang keluar dari rumahnya tanpa seizin suami, maka para malaikat melaknati dirinya hingga ia kembali (lagi ke rumahnya).” “Wanita mana saja yang menanggalkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka sungguh ia telah membuka penutupnya antara dia dengan Rabb-nya.”

3. Berhijab

Menutup aurat diwajibkan atas setiap wanita. Banyak hikmah di balik perintah berhijab. Salah satunya yakni agar wanita tidak diganggu mengingat keindahan selalu bersemayam di setiap lekuk tubuh kaum hawa.

4. Tidak memakai parfum

Wanita yang memakai parfum diibaratkan Rasulullah sebagai wanita penggoda. Keindahan wanita akan makin memikat pria dengan adanya aroma yang wangi semerbak. Karena itulah, wanita dilarang mengenakan parfum saat bepergian.

5. Berjalan pelan

Berjalan pelan juga termasuk dalam adab wanita saat keluar rumah. Wanita hendaknya pelan dalam berjalan agar suara alas kakinya tak terdengar. Allah berfirman, “Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (An Nur: 31).

6. Menundukkan pandangan

Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nur: 30).

Ayat ini pun berlaku bagi para wanita. Saat keluar rumah, hendaklah wanita menundukkan pandangannya agar selamat hatinya.

7. Tidak tabaruj

Jika menutup aurat sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya, alangkah indahnya jika tidak berlebih-lebihan dalam penampilan.

Seperti penggunaan riasan, memakai wewangian yang menyengat, dan perhiasan yang dapat menarik perhatian orang lain.

Semua itu jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT dan bisa membahayakan diri sendiri. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (An-Nuur: 31).

Dan pada masa sekarang ini, dengan adanya sepatu atau sandal yang bertumit atau berhak tinggi dan kita dapati para wanita memakainya, sehingga terdengarlah suara sandal atau sepatunya tersebut. kadang ia bertingkah genit dalam berjalan dan bernarlah apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam:

“Wanita adalah aurat, maka jika ia keluar setan akan mengikutinya.”

8. Menghiasi diri dengan rasa malu

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla Maha pemilik malu dan Maha Penghalang yang menyukai sifat pemalu dan penutup.”

Oleh karena itu, hendaknya seorang wanita menjaga rasa malunya terutama saat keluar rumah dengan mengharap rida Allah SWT.

9. Tidak mengumbar suara

Ummu Abdillah menuturkan, jika seorang wanita berjalan bersama saudarinya dan di dekatnya ada laki-laki, maka janganlah ia berbicara dengan saudarinya itu. Hal ini bukan diartikan bahwa suara wanita adalah aurat. Akan tetapi, terkadang suara wanita dapat menghantarkan fitnah kepada laki-laki yang mendengarnya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment