SURABAYA (Suaramuslim.net) – Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) Jawa Timur Plus bersama Laznas LMI menggelar Seminar Zakat dan Wakaf Uang Implementasi Fungsi Sosial BPR Syariah di Surabaya, Rabu (12/4/2023).
Acara ini diadakan sebagai bentuk pengenalan sekaligus edukasi kepada perusahaan mengenai kewajiban pembayaran zakat perusahaan dan wakaf uang.
“Masih banyak orang yang belum mengetahui aturan-aturan kewajiban pembayaran zakat di perusahaan. Oleh karena itu, LMI dan ASBISINDO mengadakan seminar ini supaya zakat perusahaan semakin dikenal dan diaktualisasikan,” ungkap Guritno selaku Direktur Program Pendistribusian dan Pemberdayaan LMI.
“Pembahasan mengenai zakat dan wakaf perusahaan masih sangat jarang dibahas. Hal ini menjadi salah satu alasan yang membuat perusahaan-perusahaan belum mengeluarkan kewajiban tersebut. Semoga melalui seminar ini semakin bertambah persentase pembayaran zakat perusahaan,” ujar Agus Mulyana sebagai Ketua Kompartemen BPRS ASBISINDO Jawa Timur Plus.
Dengan menyasar anggota ASBISINDO yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dari berbagai wilayah diharapkan seminar ini dapat memberikan edukasi mengenai zakat dan wakaf perusahaan kepada mereka agar perusahaan bisa melakukan penyalurannya secara tepat dan efektif sesuai sasaran.
Menghadirkan para narasumber ahli di bidang zakat dan wakaf seperti K.H. Jeje Abdur Rozaq selaku Ketua BWI Jawa Timur dan Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A. selaku dewan pembina LMI dan Guru Besar Universitas Airlangga.
K.H. Jeje Abdur Rozaq membahas tentang wakaf sebagai solusi alternatif ideal menghadapi krisis sepanjang masa. Adapun Prof. Raditya Sukmana membahas tentang implementasi fungsi sosial BPR Syariah.
Diskusi dari panelis zakat dan wakaf ini ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta.
Selain itu, dalam acara ini juga ada penyerahan bingkisan lebaran dan pengumpulan wakaf uang sekaligus buka bersama seluruh peserta yang hadir.
