Suaramuslim.net – Kota umumnya sudah didesain untuk menghadapi hujan terbesar yg pernah terjadi dalam jangka waktu 10 tahun, 30 tahun, 50 tahun atau lebih agar kota tidak kebanjiran. Atas dasar curah hujan tersebut dibuatlah saluran-saluran penampung air hujan dengan dimensi sesuai dengan debit banjir yang akan terjadi.
Beberapa kota sengaja membuat tanggul-tanggul yang dirancang untuk mencegah meluapnya banjir. Demikian pula disiapkan pompa-pompa air untuk mempercepat penurunan muka air banjir. Pemerintah sebagai penanggungjawab membuat aturan-aturan agar semua pihak bisa menjaga saluran-saluran agar bisa berfungsi sesuai kebutuhan air banjir.
Perencanaan pemerintah itu bisa tidak berjalan sebagai mana mestinya kalau banyak masyarakat yang tidak mau tahu, mereka buang sampah di saluran tanpa merasa bersalah. Maka banjir tak terhindarkan.
Surabaya kok banjir? Salah satu penyebab banjir Kota Surabaya 10 Desember 2024 lalu karena sampah.
Kepala DSDBM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, banjir di beberapa titik Surabaya bukan karena hujan deras saja. Sebab pihaknya menemukan tumpukan sampah yang mengganggu kinerja pompa air.
Semua rumah pompa sudah diaktifkan dan dimaksimalkan. Tetapi tidak bisa mengatasi banjir karena ternyata ada tumpukan sampah yang menggantung sekitar 50 sampai 60 centimeter.
Apalagi Kota Surabaya yang telah menutup banyak sungai dan saluran dengan box culvert. Bila box culvert tertutup sampah bisa banjir dan sulit dikendalikan.
Ternyata sampai sekarang, negara ini masih kesulitan mengajak rakyatnya untuk membuang sampah pada tempatnya. Walau sudah dibuat aturan dan ada sanksi dendanya tetap saja tidak mempengaruhi masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.