MAKKAH (Suaramuslim.net) – Jemaah haji tahun ini mendapatkan layanan katering sesuai dengan selera Nusantara. Untuk menjaga cita rasanya, PPIH Arab Saudi mendatangkan 475 ton bumbu asli Nusantara dari total kebutuhan 611 ton bumbu. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2024 yang baru sekitar 76 ton bumbu.
Untuk memastikan cita rasa makanan dan proses memasaknya, tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi mengunjungi Dapur Raghaeb di daerah Shauqiah, Makkah milik Mohammad Ghoir, Rabu (14/5/2025), sebagaimana dilansir laman Kemenag.go.id.
Ada enam chef dari Indonesia di dapur ini, dibantu oleh beberapa asisten, memroses menu katering untuk makan siang.
“Hari ini kita memasak nasi putih, ikan patin goreng dan tumis sayur untuk menu makan siang,” kata salah satu chef, Sahrul.
Standar memasak pun tampak sangat higienis. Setiap juru masak dan asisten yang terlibat di proses memasak diharuskan memakai masker, sarung tangan serta celemek. Sementara alat-alat masak berporsi besar terlihat sangat bersih.
“Setiap kali habis memasak, semua peralatan dan lantai harus dibersihkan,” kata Sahrul.
Lantas apa saja menu yang disajikan? Setiap hari, menu yang disajikan berbeda-beda, baik untuk makan pagi, siang, maupun makan malam.
Untuk nasi misalnya, ada nasi gurih, nasi goreng, nasi uduk dan nasi kuning. Tumis sayurnya bermacam-macam, ada wortel, jagung, paprika, jamur, sambal kentang goreng, terong, teri balado, acar timun dan lainnya.
Ada aneka olahan lauk dengan bahan dasar telur, ikan, ayam dan daging. Aneka olahan telur seperti telur dadar, telur orak-arik, telur balado.
Untuk olahan ayam seperti ayam goreng Kalasan, ayam goreng saus mentega, ayam goreng tepung, ayam panggang, ayam goreng bumbu rica.
Sementara aneka olahan ikan seperti ikan patin goreng, ikan tuna cabe hijau, ikan patin bumbu balado. Aneka olahan daging misalnya rendang, semur daging, daging sapi lada hitam, dan bistik daging sapi.
“Saya paling suka sambar teri dan telur dadar,” kata Miftahurrohmah, salah satu jemaah asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ia mengaku puas dengan layanan katering yang disediakan. “Cocok dengan lidah saya,” katanya.
Editor: Muhammad Nashir