SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Nusron Wahid, S.S., M.Si., menekankan bahwa di era perubahan zaman yang begitu cepat, para generasi muda penerus bangsa, utamanya mahasiswa, memiliki pengaruh dan peran strategis sebagai agen perubahan dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Hal ini disampaikan Nusron pada Kuliah Pakar bertema “Agilitas, Adaptabilitas, Kreativitas, dan Inovasi: Tantangan Kepemimpinan Masa Depan”, yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Kampus B, Jl. Jemursari 51-57 Surabaya, Senin (26/05/2025).
“Kedepan akan diperlukan banyak inovasi untuk mengikuti arus zaman, apalagi di era digital saat ini yang diharapkan bisa memudahkan masyarakat, termasuk pada pelayanan. Termasuk juga pada pelayanan bidang pertanahan yang nantinya kita harapkan bisa bertransformasi dalam pelayanan digital,” ujar Nusron.
Menurutnya, dalam menghadapi era disrupsi ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemangku kebijakan, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ekosistem inovatif yang tanggap terhadap perubahan, serta mampu mencetak generasi yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga unggul dalam menciptakan perubahan positif bagi bangsa dan negara.
“Mahasiswa bukan hanya peserta pendidikan tinggi, tetapi juga bagian dari kekuatan intelektual bangsa yang punya tanggung jawab besar terhadap masa depan negeri ini. Jadi, para mahasiswa, terutama mahasiswa Unusa ini, harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan situasi, serta terus mengembangkan kreativitas dan inovasi agar mampu bersaing dan bertahan dalam berbagai situasi,” tegasnya.
Kepemimpinan masa depan bukan lagi hanya soal kemampuan mengatur, tetapi lebih pada kemampuan memecahkan masalah dan menciptakan nilai baru.
Nusron juga menyoroti pentingnya survivability atau kemampuan bertahan dalam berbagai tekanan, baik dalam skala pribadi, organisasi, maupun bangsa.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Menteri ATR/BPN Republik Indonesia, Nusron Wahid.
Menurutnya, kehadiran tokoh nasional memberikan semangat baru dan perspektif yang sangat berharga bagi seluruh mahasiswa, khususnya dalam memahami pentingnya kesiapan mental, intelektual, dan karakter dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Dalam memenangi masa depan, para generasi muda harus mampu beradaptasi tanpa kehilangan karakter. Artinya, mereka harus fleksibel terhadap perubahan, tetapi tetap memiliki pijakan nilai-nilai moral dan budaya yang menjadi identitas bangsa. Kami berharap para mahasiswa bisa mengambil pesan tersebut dan menerapkannya ketika terjun pada masyarakat,” ujarnya.
Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir