BLITAR (Suaramuslim.net) – Langit Dusun Jari, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, tampak redup, seolah menyambut dengan khidmat momen bersejarah yang akan berlangsung. Di hari Sumpah Pemuda yang penuh makna pada Selasa (28/10/2025) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diresmikan.
Tepat di hari Sumpah Pemuda Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kaweron dinyatakan dapat beroperasi.
Dapur SPPG ini dibangun oleh keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah, yang kemudian menggandeng Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhaar Indonesia untuk melaksanakan program MBG secara menyeluruh.
Peresmian dimulai dengan lantunan Istighosah Dzikir Jama’i yang dipimpin Ustadz Khozin dari Kesamben, menandai bahwa program ini bukan sekadar urusan jasmani, tetapi juga ruhani.
Camat Talun, Deny Candra Himawan, S.STP., MM., dalam sambutannya menegaskan bahwa SPPG merupakan bagian dari program nasional di bawah arahan Presiden Prabowo.
“Murid tidak sekadar kenyang, tetapi harus terpenuhi gizinya secara seimbang,” ujarnya.
Program MBG hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, mengintegrasikan pelayanan gizi dengan nilai-nilai spiritual dan sosial.
Ketua Dewan Pembina YPI Al Azhaar Indonesia, K.H. Imam Mawardi Ridlwan, memberikan pengarahan dengan menghadirkan program nabi.
Ia menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program teknis, melainkan penerapan langsung dari sabda Nabi Muhammad ﷺ: “Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk surga dengan selamat.” (Terjemah hadis riwayat At-Tirmidzi).
Lebih lanjut Imam menjelaskan penerapan hadis tersebut:
1. Tebarkan Salam. Sebagai ajaran perdamaian dan doa keselamatan, salam menjadi pintu pembuka hubungan sosial yang penuh berkah.
2. Berikan Makanan. Memberi makan adalah wujud kepedulian sosial dan kekuatan iman. Ketika seseorang mampu memberi tanpa takut miskin, ia telah menapaki jalan kesejahteraan dan keberkahan.
3. Shalat Malam karena itu ia mengajak para Kasatpel, ahli gizi, akuntan, dan relawan untuk menyempatkan diri shalat malam saat berkhidmat, terutama di jam-jam sunyi mulai pukul 01.00 dini hari. Di sanalah spiritualitas pelayanan diuji dan dimurnikan.
Dalam suasana penuh berkah, Imam juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung: Kepala Desa Kaweron, Danramil Talun beserta staf, Camat Talun, Kapolsek Talun, para kepala sekolah penerima manfaat, Kasatpel, relawan, serta keluarga besar H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah.
Editor: Muhammad Nashir

