Suaramuslim.net – Naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) memaksa kita untuk lebih hemat dan bijak dalam penggunaannya. Berikut ini beberapa tips yang dapat anda lakukan agar tagihan listrik anda tidak membengkak.
Listrik acapkali menjadi hal yang membuat pengeluaran membengkak. Kebutuhan listrik yang banyak pada akhirnya memaksa kita untuk menyiapkan anggaran besar untuk memenuhinya.
Apalagi sejak kehadiran gadget dengan beragam variannya yang digandrungi dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tingginya kebutuhan listrik ini, tentu saja mengakibatkan naiknya tagihan listrik bulanan.
Dilansir dari laman bacaterus.com, ada beberapa cara ampuh yang dapat dilakukan jika Anda yang masih menggunakan meteran listrik dengan sistem tagihan di awal atau akhir bulan. Simak cara-cara menghemat pemakaian listrik berikut ini,
Nyalakan Alat yang Menggunakan Listrik Seperlunya Saja
Hal ini berlaku untuk orang-orang yang kerapkali menyalakan alat-alat yang menggunakan listrik meskipun tidak digunakan. Misalnya, televisi dinyalakan begitu saja sembari melakukan aktivitas yang lain seperti mengobrol dan menelpon. Tanpa disadari, televisi yang terus menyala ini akan membuat pemakaian listrik Anda menjadi cukup besar. Solusinya, matikan alat-alat yang mengandalkan daya listrik ketika Anda tidak menggunakannya atau ingin melakukan aktivitas yang lainnya.
Cabut Kabel dan Peralatan yang Tidak Digunakan dari Saklar
Apakah Anda memiliki kebiasaan membiarkan charger masih tercolok pada saklar meskipun tidak sedang digunakan? Nah, tahukah Anda bahwa arus listrik akan tetap mengalir pada perangkat yang masih terhubung pada saklar, meskipun peralatannya dalam keadaan mati? Akibatnya, listrik akan terbuang sia-sia. Sebaiknya, cabut kabel dan peralatan dari saklar jika tidak digunakan. Matikan Lampu di jam tertentu.
Gunakan AC Seperlunya
AC merupakan alat elektronik yang mempengaruhi besar atau tidaknya tagihan listrik rumah tangga Anda. Penggunaan AC secara tepat tentu dapat menghemat daya listrik. Misalnya, kecilkan suhu AC jika di dalam ruangan hanya ada 1-3 orang. Hindari mengatur AC dengan suhu terkecil karena hal ini dapat membuat tagihan listrik Anda membengkak. Matikan AC jika sudah tidak digunakan. Gunakan timer agar AC mati secara otomatis saat suhu di dalam ruangan sudah cukup sejuk.
Pilih Alat Elektronik Rumah Tangga Sesuai Kebutuhan
Dalam hal ini misalnya, pilih mesin cuci sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih mesin cuci dengan kapasitas yang terlalu besar, karena semakin besar kapasitas mesin cuci maka semakin besar pula daya listrik yang dibutuhkan. Sesuaikan kapasitas mesin cuci dengan jumlah pakaian Anda sehari-hari. Di samping itu, usahakan untuk mencuci pakaian tidak melebihi kapasitas dari mesin cuci yang digunakan.
Anda juga bisa menggunakan lemari es dengan bijaksana. Karena lemari es adalah alat elektronik yang menyala dalam waktu lama, Anda bisa mengantisipasinya dengan mematikannya saat bepergian. Namun, pastikan bahwa lemari es tersebut dalam keadaan tidak terisi. Selain itu, hindari pengaturan suhu lemari es terlalu rendah. Pasalnya, semakin rendah suhu lemari es, maka konsumsi energi listrik yang dibutuhkan juga semakin besar. Lakukan juga perawatan rutin agar suhu lemari es tetap terjaga tanpa mengkonsumsi listrik secara berlebihan.
Matikan Alat Elektronik Sebelum Tidur
Beberapa orang memiliki kebiasaan membiarkan televisi tetap menyala saat tidur. Ini merupakan bentuk pemborosan yang dapat meningkatkan tagihan listrik bulanan. Maka dari itu, biasakan diri untuk mematikan semua alat elektronik sebelum tidur. Tidak hanya televisi, sebaiknya lampu juga dimatikan.
Kurangi pula kebiasaan mengisi baterai ponsel saat tidur. Karena selain akan membuat baterai ponsel mudah rusak, cara tersebut juga memicu penggunaan energi listrik lebih banyak. Cara lain untuk menghemat listrik adalah mengganti meter listrik Anda ke meter listrik yang menggunakan token. Ini merupakan inovasi terbaru dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan pembayaran listrik secara prabayar dan bukan pasca bayar seperti yang banyak digunakan saat ini.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir
