JAKARTA (Suaramuslim.net) – Achmad Sudrajat, lelaki kelahiran Jakarta tahun 1971 ini dikenal memiliki jaringan yang luas di dunia filantropi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada awal tahun 2020, saat bencana banjir melanda beberapa wilayah Indonesia, NU Peduli Banjir di bawah pengawasannya selaku Ketua PP NU Care-LAZISNU menyalurkan bantuan sebesar Rp1 Miliar ke masyarakat.
“Jika diakumulasi bantuan di Jakarta, Lebak dan Bogor, lebih dari 1 miliar. Misal di Lebak, paket sembako sejumlah 14.450 paket untuk enam kecamatan, dan dua Kecamatan di Bogor. Ditambah bantuan untuk pesantren dan majelis taklim serta rumah warga terdampak banjir,” kata Sudrajat, Rabu (12/2) di Jakarta.
Achmad Sudrajat lahir di Jakarta, pada tanggal 18 Februari 1971. Soal pendidikan, Sudrajat menempuh sekolah di SMPN 44 Jakarta. Lalu ia pun melanjutkan sekolahnya ke Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Ash-Shiddiqiyah.
Setelah lulus ia kemudian mengambil Diploma Bahasa Arab di Qatar, serta program Sarjana di salah satu Universitas Islam terbaik di dunia Al-Azhar Kairo. Sepulangnya ke Indonesia, Sudrajat mengambil program magister di Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta.
Sudrajat mengawali karirnya sebagai dosen STMA Trisakti. Setelah mengabdikan diri di kampus, Sudrajat yang memiliki nama lengkap H. Achmad Sudrajat, Lc, MA ini diberikan amanah sebagai Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU sampai dengan sekarang.
Pengalamannya di luar negeri khususnya di Timur Tengah sewaktu kuliah membuatnya memiliki jaringan filantropi yang luas di dunia internasional. Sudrajat juga punya andil besar sebagai penanggungjawab beasiswa luar negeri untuk tujuan Timur Tengah.
Selain itu, pengalamannya di dunia zakat sebagai Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU membuatnya dipercayai sebagai Pembina dari Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ).