BOGOR (Suaramuslim.net) – Penyebaran pandemi dan dampaknya terhadap ekonomi menimbulkan kekhawatiran kepada ketahanan pangan, terutama untuk warga prasejahtera. Padahal menurut data global, Indonesia saja sudah berada di peringkat ke 70 dari 117 negara dengan tingkat kelaparan serius.
Melihat fakta bahwa pada masa pandemi ini banyak warga yang membutuhkan pangan, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bogor mengaktivasi sejumlah Lumbung Sedekah Pangan di beberapa titik di kota dan kabupaten Bogor. Hingga Jumat (14/8) lalu, tercatat ada 9 titik yang tersebar di kawasan Bogor.
Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan ini bertujuan membangkitkan kepedulian masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga prasejahtera.
“Gerakan ini adalah upaya untuk mengatasi kelaparan dengan cara gotong-royong dari warga untuk warga. Dengan tagline ‘Beri Sedekah Terbaikmu, Ambil Secukupnya bagi yang Perlu.’ Kami ikut mengajak setiap orang untuk berbagi dengan mengisi rak Lumbung Sedekah Pangan dengan bahan pangan apa saja yang mereka punya dan orang yang membutuhkan bisa mengambilnya sesuai kebutuhan,” ungkap Khisnul Hasanah dari Tim Program ACT Bogor.
Hingga Jumat (14/8) lalu, sebanyak 9 titik lokasi Lumbung Sedekah Pangan di Kota Bogor telah aktif. Sembilan lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Timur, dan Kecamatan Tanah Sereal. Jumlah ini tentunya akan bertambah seiring dengan adanya dukungan yang mengalir dari para dermawan.
Lokasi Lumbung Sedekah Pangan akan terus bertambah di berbagai titik kota dan kabupaten di Bogor. Oleh karenanya, kami mengajak para dermawan untuk bersedekah terbaik dengan bahan pangan terbaik,” kata Khisnul.
Bantuan juga dapat disalurkan ke ACT Jawa Timur. Sedekah terbaik bisa disalurkan melalui website surabaya.indonesiadermawan.id/LumbungSedekahPangan atau dapat transfer langsung melalui rekening BNI Syariah di nomor 66 00000 153 atau Mandiri 127 000 766 9623 atas nama Aksi Cepat Tanggap.
Reporter: Chamdika Alifa
Editor: Muhammad Nashir
