PACITAN (Suaramuslim.net) – Kabupaten Pacitan daerah pegunungan di ujung barat Jawa Timur mengalami kekeringan lebih awal di musim kemarau ini. Beberapa desa di kecamatan Pringkuku mengalami kekeringan paling parah. Dua desa dilaporkan mengalami kekurangan pasokan air bersih yaitu desa Tamansari dan desa Pelem. Terdapat kurang lebih 1.300 jiwa terdampak kekeringan tersebut.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menerjunkan bantuan air bersih pada Jumat (5/7) dan Ahad (7/7) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun kecil dibandingkan dengan estimasi panjangnya kemarau namun aksi ini memberikan harapan bagi masyarakat.
Kepala Cabang ACT Jatim, Wahyu Sulistianto Putro menyatakan kekeringan di Pacitan datang relatif lebih awal, banyak yang membutuhkan bantuan air bersih di sana.
“ACT mengajak masyarakat yang merasakan nikmatnya air bersih untuk tergerak membantu saudara-saudara kita yang mengalami kekeringan di Pacitan, karena dengan bantuan kita dapat meringankan beban dan memberikan harapan bagi masyarakat di sana,” ujarnya.
Arifin, salah satu masyarakat penerima penyaluran bantuan air bersih menyambut bahagia bantuan ACT tersebut.
“Bantuan air bersih ini layaknya tetes air di tengah gurun, kami merasa sangat terbantu dengan pasokan air dari ACT. Air bersih ini dapat kami manfaatkan untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari kami, kami berharap ACT dapat terus mendistribusikan air bersih selama musim kering ini,” tutur Arifin.
Adapun detail lokasi yang menjadi sasaran penyaluran bantuan air bersih adalah Desa Pelem (dusun Jaten dan dusun Sembungan) dan Desa Tamansari (dusun Ledok dan dusun Padangan) kecamatan Pringkuku, kabupaten Pacitan.
Sumber: ACT
Editor: Muhammad Nashir
