Ada Rindu Ramadan di Hati

Ada Rindu Ramadan di Hati

Pembatal dan Hal-Hal Mubah bagi Orang yang Beritikaf
Ilustrasi menghidupkan malam-malam ramadhan dengan itikaf di masjid. (Ils: Henrik Abonyi/Dribbble)

Suaramuslim.net – Saudaraku, waktu terus bergulir, kehidupan berjalan, usia berkurang. Bulan mulia Ramadan semakin dekat.

Ada harap cemas menjelang bulan surga itu. Ada kerinduan kepadanya. Ada doa agar kita diperkenankan untuk menikmatinya. Ada persiapan untuk mengoptimalkan detik-detiknya. Ada usaha untuk menghadirkan suasananya pada saat ini.

Mari sejenak kita resapi makna ayat ke-185 dari surat Al-Baqarah yang bercerita tentang hari-hari Ramadan berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Sepertinya kita mulai lalai hadirkan suasana puasa, tahajjudnya, iktikafnya, tilawah Al-Qur’annya dan khusyuknya.

Bila tak ada kerinduan kepada Ramadan, itu indikasi hati yang sakit. Bila tidak ada upaya menghadirkan nuansa Ramadan di hati, itu tanda hati yang kotor.

Ya, perlu pembersihan, perlu terapi, perlu mujahadah. Karena iman efektif, berarti cinta Ramadan. Mari bersama kita efektifkan iman dengan mujadahah

JUMAT MUBARAK..!!
SEMANGAAAT!

Ya Rahman. Kuatkan iman kami, sehatkan badan kami, dan karunia kami jumpa Ramadan dengan penuh keberkahan.

Renungan Jumat pagi
16 Sya’ban 1441 H

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment