Adab Menjilat Jari Ketika Makan

Adab Menjilat Jari Ketika Makan

Adab Menjilat Jari Ketika Makan

Suaramuslim.net – Seorang muslim tak hanya belajar soal beribadah. Adab juga menjadi bagian penting untuk dipelajari. Usai makan misalnya, ada adab menjilat jari-jari yang digunakan untuk makan. Lalu, bagaimana hukumnya? mari kita simak ulasan berikut.

Makan merupakan aktivitas utama yang paling dibutuhkan. Dengan makan, setiap manusia mengisi energinya kembali untuk bekerja dan beribadah. Bagi muslim, saat makan juga memiliki adab tersendiri. Salah satunya adalah adab menjilat jari jemari selepas makan.

Adab ini berdasarkan pada hadits riwayat Bukhari, oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, ”Jika salah satu di antara kalian makan, maka janganlah ia bersihkan tangannya sehingga ia jilati atau ia minta orang lain untuk menjilatinya.” Karenanya, ini merupakan suatu tuntunan yang dapat dengan mudah dilakukan.

Dipaparkan oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dalam tulisannya bahwa menjilat jari ketika makan ini dihukumi sunnah. Hal ini hanya bisa dilakukan sebelum mengusap tangan dengan sapu tangan atau semacamnya dan membasuhnya dengan air. Menjilat jari ketika selesai makan bertujuan untuk menjaga keberkahan dari makanan itu sendiri, sebab kita tidak tahu dimana letak keberkahan makanan tersebut.

Kita juga dapat menyodorkan jari jemari untuk dijilati dengan orang lain. Misal menyodorkannya kepada istri, ini dapat membuktikan kualitas cinta yang dimiliki sebuah pasangan, kemudian antara anak dan orang tua pun begitu. Sebagai tanda cinta kepada orang-orang terdekat mereka. Menjilat jari jemari dapat dilakukan jika adab makan yang dilakukan dengan tiga jari. Tiga jari yang dimaksudkan untuk makan tersebut adalah jari tengah, telunjuk dan ibu jari.

“Ini menunjukkan sikap tawadhu’ dan kesederhanan,” kata Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal.

Sementara itu, dikatakan oleh Ibnu Tsaimin bahwa ada manfaat kesehatan yang bisa didapat dari menjilat jari jemari setelah makan. “Ruas-ruas jari itu mengeluarkan sejenis cairan yang membantu proses pencernaan makan dalam lambung,” paparnya. Oleh karena itu, menjilat jari jemari tak hanya mendatangkan keberkahan karena menjalankan sunnah namun juga mendatangkan kesehatan.

Di sisi lain, dijelaskan oleh dr. Charles Gerba dari University of Arizona, Amerika Serikat bahwa makan menggunakan tangan dan menjilat jari jemari sesudahnya memiliki manfaat kesehatan. Asal sebelum makan, mencuci tangan terlebih dahulu. Ia mengakui bahwa di sela-sela jari manusia mengandung enzim Rnase.

Enzim Rnase berfungsi sebagai pengikat bakteri untuk menekan aktivitas bakteri ketika masuk bersamaan dengan makanan. Selain manfaat tersebut, enzim ini juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh manusia. Tangan yang setiap hari memegang benda-benda, dapat mendatangkan kuman dan bakteri. Disinilah enzim ini bekerja sebagai kekebalan tubuh manusia.

Begitu banyak manfaat yang bisa didapat ketika sunnah sekecil ini dijalankan. Selain mendapat pahala juga mendapat keuntungan kesehatan yang sudah dibuktikan secara ilmiah oleh ahlinya.

Kontributor: Ilham prahardani
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment