AILA Indonesia: Feminis Radikal Pengusung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

AILA Indonesia: Feminis Radikal Pengusung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

AILA Indonesia Feminis Radikal Pengusung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, menyampaikan pandangan AILA terhadap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. (Foto: Fanpage AILA Indonesia)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA) menyebut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang akan jadi prioritas di 2019 adalah proyek kaum feminis yang ingin mengubah cara pandang masyarakat Indonesia terhadap isu seksualitas. Hal ini disampaikan AILA dalam postingan Fanpage Facebook AILA Indonesia, Rabu (23/1).

AILA menyebut banyak perempuan tertipu dengan berbagai tawaran solusi yang diberikan. Atas nama penghapusan kekerasan seksual, masyarakat Indonesia mendukungnya. Padahal jika dicermati, banyak agenda tersembunyi dalam definisi maupun berbagai pasal di RUU ini.

“Filosofi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual adalah membebaskan tubuh perempuan dari nilai moral dan agama. Siapa yang mengontrol tubuh perempuan (contohnya mengatur cara berpakaian) maka telah melakukan kekerasan seksual dan harus dipidanakan,” ujar AILA.

Maka, lanjut AILA, dalam RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini, perzinaan, LGBT, pelacuran, aborsi, tidak dilarang (bukan kejahatan) apabila dilakukan dengan kesadaran atau tanpa paksaan (by consent).

RUU ini, ujar AILA, membedakan antara kekerasan seksual dengan kejahatan seksual. Kekerasan seksual asasnya tidak ada paksaan. Aktivitas seksual yang haram jika dilakukan dengan kesadaran (suka sama suka) bukanlah suatu kejahatan. Sementara kejahatan seksual adalah perbuatan yang melanggar norma dalam masyarakat, melanggar moralitas dan nilai – nilai agama.

AILA mengajak masyarakat untuk menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual karena RUU ini tidak akan mengkriminalisasi para pelaku kejahatan seksual.

“Apakah kita mau mendukung RUU bernafaskan feminis radikal yang justru akan menghancurkan kaum perempuan? Apakah kita mau mendukung RUU yang bebas dari nilai moral dan agama ini?” Tutup AILA kepada para pengikutnya di FB.

Sumber: Fanpage FB AILA Indonesia
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment