JAKARTA (suaramuslim.net) – Ribuan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang melakukan aksi evaluasi 3 tahun Jokowi pada Jum’at (20/9) di depan Istana Negara ditangkap dan dipukuli oleh aparat. Mahasiswa bertahan hingga lebih dari pukul 23.00 WIB karena tak kunjung ditemui Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan informasi dari peserta aksi Hasna Nadhiroh, Polisi mulai melakukan pembubaran paksa secara represif dengan memukuli dan menangkapi mahasiswa. Untuk sementara tercatat 12 orang mahasiswa ditangkap dan diamankan ke Polda Metro Jaya oleh Polisi yakni Yogi Ali, Golbi, Yahya dan Susilo dari IPB, Aditia dari Universitas Riau, Taufiq dan Wafiq dari Universitas Brawijaya, Fauzan dari STEI Tazkia, Ramdhani dari Universitas Pakuan, Rifki Abdul dari AKPI Bogor dan Gustri dari Untirta.
Sementara beberapa mahasiswa diantaranya Ray Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) angkatan 2015 mengalami luka berat yakni pendarahan di kepala.
Selain itu Koordinator Aksi bersama belasan Presiden BEM lainnya dikabarkan ditangkap dan diamankan oleh aparat.
Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hingga hampir tengah malam mengevaluasi kegagalan Presiden Joko Widodo dalam menurunkan kesenjangan ekonomi, mewujudkan kedaulatan rakyat dan menegakkan supremasi hukum.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir