Aplikasi Ayo Jaga TPS; Upaya Mengawal TPS dari Kecurangan

Aplikasi Ayo Jaga TPS; Upaya Mengawal TPS dari Kecurangan

Aplikasi Ayo Jaga TPS; Upaya Mengawal TPS dari Kecurangan
Ikon aplikasi AyoJagaTPS (Foto: ayojagatps.com)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menjelang pemilu serentak 17 April 2019 publik kembali diingatkan untuk berpartisipasi mengawal tempat pemungutan suara (TPS) dari segala bentuk kecurangan. Partisipasi untuk menjaga TPS ini bisa dilakukan dengan mudah lewat aplikasi Ayo Jaga TPS di smartphone.

Menurut penggagas Ayo Jaga TPS Muhammad James Falahudin menyatakan, gerakan untuk menjaga TPS ini penting bagi menciptakan pemilu yang jujur dan bersih karena saat ini tidak ada cara lain kecuali masyarakat harus bergerak bersama demi memastikan kasus serupa tidak terjadi pada hari H pencoblosan 17 April 2019.

“Pemilu kita jangan sampai dinodai kecurangan. Tanggal 17 April 2019 sebentar lagi, momen yang ditunggu-tunggu ratusan juta rakyat Indonesia bahkan dunia untuk melihat perubahan besar,” ucapnya saat dihubungi Suaramuslim.net melalui telepon.

James mengajak masyarakat di seluruh penjuru tanah air agar pro aktif bergabung dengan gerakan Ayo Jaga TPS. Caranya adalah dengan mendownload aplikasi Ayo Jaga TPS melalui Playstore di smartphone Android. Lalu daftarkan diri dan untuk memastikan bahwa sumber data ini benar, lanjutnya, aplikasi akan meminta nomer induk kependudukan (NIK) dan nomor telepon.

“Dalam proses pendaftaran ketika memasukkan NIK akan muncul beberapa nama, hal itu bukan berarti NIK Anda ganda, tetapi kami hanya mendapat akses 12 nomor digit awal, sedangkan 4 digit nomor terakhir ditutup. Jadi teman-teman tinggal memilih nama yang sesuai,” jelasnya.

Selanjutnya, James menjelaskan, setelah proses pemungutan suara selesai dilaksanakan di TPS sekitar pukul 13.00, masyarakat bisa kembali ke TPS terdekat untuk melihat proses perhitungan dan mengabadikan hasil akhir perhitungan. Sesudah selesai, hasil C1 plano difoto kemudian diupload melalui aplikasinya untuk memastikan angka yang diinput sama dengan hasil akhir.

“Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi dan elemen-elemen yang kritis seperti teman-teman Ayo Jaga TPS. Masyarakat cukup melaporkan di aplikasi dan laporan itu akan diteruskan ke Bawaslu. Saat ini aplikasi Ayo Jaga TPS sudah diunduh oleh 107.000 orang yang tersebar di 9847 TPS di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment