Balas PDIP, PSI: Publik Rindu Partai Nasionalis Sejati

Balas PDIP, PSI: Publik Rindu Partai Nasionalis Sejati

Balas PDIP, PSI: Publik Rindu Partai Nasionalis Sejati
Juru Bicara Bidang Hukum PSI Rian Ernest (Foto: Istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merespons pernyataan politikus PDIP Hendrawan Supratikno yang menyebut PSI sebagai partai yang lebay.

Menurut Juru Bicara Bidang Hukum PSI Rian Ernest, masyarakat sudah jenuh dengan teriakan-teriakan ‘merdeka’ yang hanya bersifat simbolis.

“Sekarang kalau minim implementasi, bagaimana menjelaskan fakta bahwa di banyak dapil, caleg-caleg DPR PSI sudah mengekor incumbent PDIP. Apa artinya? Bahwa masyarakat sudah jenuh dengan hanya sekadar pekik merdeka,” ujar Rian dalam keterangan medianya, Rabu (13/03).

“Atau meminjam istilah Ketua DPP PDIP Pak Hendrawan Supratikno, pemilih sudah jengah dengan diksi seperti “pembumian gagasan,” tambahnya.

Sebelumnya, ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengkritik orasi ketua Umum PSI Grace Natali di Medan yang menyebut banyak partai nasionalis yang tidak bersikap atas sejumlah persekusi dan kasus intoleransi di Indonesia.

Menurut Hendrawan pernyataan Grace ini sangat lebay dan minim informasi.

“Mungkin partai baru ini kurang informasi. Dalam kasus-kasus tertentu terlihat genit atau lebay,” kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Selasa (12/3).

“Mungkin PSI lebih tertarik gembar-gembor (berwacana) daripada kerja konkret di lapangan,” tambah Hendrawan.

Menanggapi pernyataan Hendrawan, Ernest menyebut selama ini PDIP tidak punya aksi yang konkret dalam merespons kasus persekusi.

“Justru kami tanya balik, apa konkretnya untuk berbagai tindakan persekusi? Apa konkretnya untuk melawan korupsi, kalau masih ada caleg eks koruptor diajukan lagi di April nanti?” Tanyanya.

Rian Ernest juga mempertanyakan kebijakan PDIP adalah partai yang terlibat aktif mengesahkan Perda Syariah. Menurut Rian perda ini adalah bentuk nyata peraturan mayoritas di atas minoritas.

“Publik yang rindu partai nasionalis sejati sudah tidak akan puas diberikan jawaban ngawang seperti ‘pembumian gagasan!” Tandasnya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment