Bank Indonesia gandeng khatib masjid se-Surabaya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah umat

Bank Indonesia gandeng khatib masjid se-Surabaya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah umat

TOT (Training of Trainer) untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah bersama Khatib Masjid se-Surabaya, Sabtu (18/11/2023).

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Bank Indonesia menyelenggarakan TOT (Training of Trainer) untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah bersama Khatib Masjid se-Surabaya, Sabtu (18/11/2023).

Khatib Jumat memiliki peran penting untuk menyampaikan tentang ekonomi syariah sebab tak selalu dalam dakwah menyampaikan terkait hukum syariat agama saja namun juga meningkatkan ekonomi umat di wilayahnya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar pelatihan ekonomi syariah ini kepada 60 khatib di Surabaya.

Direktur KPw BI Jatim Muslimin Anwar mengatakan, saat ini masih perlu dorongan agar pengetahuan tentang ekonomi dan keuangan syariah bisa dipahami secara luas oleh masyarakat dan bukan hanya ngaji fiqih tapi pentingnya ngaji sugih.

Upaya meningkatkan pengetahuan ekonomi syariah itu, juga sejalan dengan apa yang telah digariskan oleh Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia, yakni agar perkembangan industri halal, halal life style bisa berjalan dengan baik dan semakin meningkat.

Apalagi ia mengatakan bahwa saat ini, dari Global Islamic Economy Indicator, Indonesia masih berada di urutan keempat. Kemudian untuk media and recreation dan tourism friendly juga tidak masuk top 10. Farmasi dan kosmetik masih berada di urutan kesembilan. Dan halal food juga masih berada di nomor kedua, di bawah Malaysia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jatim KH. Sujak mengatakan bahwa saat ini memang diperlukan pengembangan literasi ekonomi dan keuangan syariah, karena tidak banyak khatib yang membawa tema khutbah tersebut.

“Sehingga ini merupakan upaya yang sangat luar biasa, memberikan materi yang ada hubungannya dengan peningkatan ekonomi dan keuangan syariah,” ucapnya.

Ia berharap, hasil dari upaya peningkatan literasi ekonomi syariah itu, bisa diterapkan oleh khatib dalam tema khutbahnya di masjid yang merupakan pusat pembinaan umat.

“Para jemaah, umat islam, kalau Jumat kan pasti di masjid, kalau khotibnya memberikan pencerahan terkait dengan pengembangan ekonomi dan syariah, Insya’Allah ini akan terus bisa berkembang,” ujarnya.

Peningkatan literasi ekonomi syariah itu, juga akan dilakukan di beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, seperti Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo hingga Madura, dengan total peserta khatib sekitar 360 orang.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment