Dewan Da’wah: Presiden sebaiknya kompeten dan berakhlakul karimah

Dewan Da’wah: Presiden sebaiknya kompeten dan berakhlakul karimah

Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Pusat, Dr. KH. Adian Husaini.

PASURUAN (Suaramuslim.net) – Menyongsong perhelatan nasional pemilihan umum 2024 untuk memilih wakil rakyat dan pimpinan nasional (Presiden dan Wakil Presiden) Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat, Dr. KH. Adian Husaini menyerukan agar umat Islam, khususnya keluarga besar Dewan Da’wah mengedepankan tiga hal.

“Kita telah menggelar Rakornas bulan Februari tahun lalu yang mengimbau agar umat Islam menggunakan hak pilihnya. Jangan lupa memperhatikan tiga hal dalam memilih. Pertama pilihlah pemimpin muslim, kedua berakhlak mulia, dan ketiga kifa’ atau kompeten,” paparnya di sela acara yang bertajuk Silaturahim Keluarga Besar Dewan Da’wah Jatim dan Pelantikan Pengurus masa khidmat 1445-1450 H/2023-2028 M di Masjid Manarul Islam Bangil, Pasuruan, Ahad (12/11/2023).

Mengenai maksud kifa’, Dr. Adian menjelaskan bahwa seorang pemimpin, lebih lagi seorang presiden dan wakil presiden harus memiliki kompetensi, atau bahasa Arabnya kifa’ah.

“Seseorang tersebut bisa ditelusuri rekam jejaknya, keberhasilannya, bersih track recordnya,” jelasnya.

Dalam posisinya selaku organisasi dakwah, Dewan Da’wah mengambil jarak yang selaras, dan bersikap independen terhadap partai-partai politik. Namun dalam konteks kepemimpinan nasional ada kecenderungan, dan tren itu sebenarnya mudah dibaca dan ditebak.

“Apalagi dengan kriteria akhlak mulia atau akhlaqul karimah, tentu dengan bahasa dan diksi ini kami yakin Keluarga Besar Dewan Da’wah sudah paham dan tahu siapa. Kami tidak menyebut nama,” ujarnya.

Meskipun begitu, lanjut Adian, Dewan Da’wah juga melakukan gerakan spiritual.

“Jangan meremehkan kekuatan doa. Kita juga melakukan gerakan spiritual dengan doa ribuan dai Dewan Da’wah yang tersebar di seantero Nusantara. Para dai ini adalah orang-orang ikhlas. Insya Allah doanya mustajabah, manjur,” imbuhnya serius.

Hendaknya umat Islam jangan menebar caci maki, fitnah, jangan fanatik buta tetapi salurkan hak pilih dengan memilih yang terbaik dengan diniatkan ibadah.

“Jadi memilih yang terbaik itu ibadah. Oleh karenanya hindari pragmatisme,” tandas Pimpinan Ponpes Attaqwa Depok ini.

Acara Silaturahim dan Pelantikan diakhiri dengan pengundian door prize satu tiket umrah persembahan dari Ponpes Elkisi Mojokerto yang dipimpin oleh Dr. KH. Fathur Rohman, Ketua Dewan Da’wah Jatim.

“Hadiah utama tiket umrah jatuh kepada ustadz Irfanuddin dari Lamongan,” tutur H. Hairul Warizin, Ketua Panitia yang sekaligus Direktur Akademi Dakwah Indonesia, Dewan Da’wah Jawa Timur.

Kontributor: Tom M
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment