Banyak Dicaci Kader Karena Jadi Lawyer Jokowi, Yusril: Terlalu Idealis Terkadang Kalah

Banyak Dicaci Kader Karena Jadi Lawyer Jokowi, Yusril: Terlalu Idealis Terkadang Kalah

Dicaci Kader Karena Lawyer Jokowi, Yusril: Terlalu Idealis Terkadang Kalah
Yusril memberikan pengarahan untuk PBB 2019. (Foto: Suaramuslim.net)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) memberikan pembekalan untuk calon legislatif (caleg) dan konsolidasi seluruh kader partai wilayah Jawa Timur di Asrama Haji Surabaya (24/11/18). Dalam kesempatan tersebut Yusril memberikan langkah strategis ke depan untuk PBB dan para kader.

“Sering kita menjadi idealis, tetapi kita sering kalah, karena pemilu ini kebanyakan siasat liciknya, jadi kita harus memiliki strategi yang memungkinkan agar PBB tetap duduk di parlemen,” ujarnya.

Menurutnya langkah menjadi lawyer Jokowi bukan untuk mendukung Jokowi, namun untuk memberi bantuan hukum bila terjadi ketidakadilan, karena kita harus membela keadilan.

“Pemilu ini harus banyak siasat, dan saya sudah koordinasi dengan Dewan Syuro PBB, mereka sudah sepakat untuk saya menjadi lawyer Jokowi, dan memainkan strategi yang memungkinkan untuk memenangkan PBB,” tambahnya.

Selain itu Yusril juga menyinggung pemilu dari 1955-2014. Menurutnya pemilu yang bersih hanya terjadi pada tahun 1955 dan 1999 pasca reformasi.

“Tidak ada pemilu yang bersih, yang bersih hanya terjadi pada tahun 1955 dan 1999 pasca reformasi, selain itu banyak kecurangan,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam acara yang sama, Ketua DPW PBB Jatim Mohammad Masduki berpendapat bahwa langkah Ketua Umum partainya pasti memiliki pertimbangan khusus sehinga memutuskan menjadi lawyer capres nomor urut 01 Joko Widodo.

“Yusril sadar bahwa beliau akan dicaci oleh rakyat Indonesia, baik internal maupun eksternal namun sebenarnya itu untuk kebaikan partai PBB,” tegasnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment