Beda Ganas dan Tidaknya Tumor Payudara

Beda Ganas dan Tidaknya Tumor Payudara

Ilustrasi peduli tumor payudara. Foto: dream.co.id

Suaramuslim.net – Selebritis tanah air Kesha Ratuliu dikabarkan menderita tumor payudara. Tumor payudara bisa berkembang menjadi kanker payudara yang dapat membunuh penderitanya. Nationalbreastcancer.org menjelaskan setidaknya ada dua tipe tumor payudara: tumor jinak dan tumor ganas.

Dalam penjelasan nationalbreastcancer.org, tumor jinak tidak akan berkembang dan umumnya dokter akan membiarkannya. Dalam beberapa kasus, tumor jinak bisa berkembang dan menyebabkan rasa sakit bagi penderitanya dan jika sudah seperti ini tumor akan dihilangkan.

Kanker payudara menjadi penyakit yang paling ditakuti semua wanita di seluruh dunia selain kanker serviks. Bukan tanpa alasan, penyakit ini menyumbang angka kematian tertinggi di dunia. Inilah mengapa, penting bagi para wanita untuk melakukan pemeriksaan dini secara mandiri. 

Perbedaan tumor payudara jinak dan tumor payudara ganas

Tumor payudara jinak adalah benjolan tumor yang tumbuh di payudara, tidak terbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ini juga umumnya tidak membahayakan nyawa penderitanya.

Tumor payudara ganas adalah jenis tumor yang sangat agresif dan dapat melukai jaringan lainnya. Dokter pun akan bergerak cepat menangani situasi ini. Tumor ganas yang berada di kelenjar susu dikategorikan sebagai kanker payudara. Tak hanya agresif, tumor ganas ini juga akan menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya.

Jenis dan penyebab tumor payudara

Berdasarkan karakteristik yang telah disinggung sebelumnya, penyebab tumor payudara atau benjolan pada payudara dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut yang dilansir dari doktersehat.com.

1. Fibroadenoma Mamae (FAM)

Merupakan jenis tumor nonkanker yang paling dijumpai pada wanita muda usia sekitar 15-35 tahun. FAM ini memiliki karakteristik benjolan yang kenyal, keras, halus, kencang, berbatas tegas dan dapat digerakan (mobile). Benjolan ini biasanya tidak nyeri, dan ukurannya dapat bervariasi.

Penyebab tumor payudara jenis ini ketika tubuh membentuk jaringan kelenjar susu berlebihan. Fibroadenoma umumnya dapat hilang dengan sendirinya, tapi terkadang dapat juga menetap dan membesar.

Penyebab FAM ini tidak diketahui pasti, tetapi mungkin diduga terkait dengan hormon reproduksi. Benjolan FAM ini terjadi lebih sering pada masa tahun-tahun reproduksi, dan dapat menjadi lebih besar atau menetap selama kehamilan. Untuk pasien yang sedang menggunakan terapi hormon, FAM menjadi lebih sering muncul. Dan ketika kadar hormon menurun, benjolan dapat menyusut terutama pada menopause.

2. Kista payudara 

Kista payudara adalah suatu benjolan pada payudara yang merupakan kantung berisi cairan, benjolan ini biasanya tidak bersifat kanker (jinak). Kista ini dapat timbul sendiri atau berkelompok, dan bisa terdapat pada satu atau kedua payudara. Kista ini memiliki karakteristik seperti anggur yang berisi air dan dapat terasa keras.

Kista payudara umumnya terjadi pada wanita dari segala usia, namun paling terjadi pada usia sebelum menopause, antara usia 35-50 tahun. Pada wanita menopause yang menggunakan terapi hormon, kista ini juga mungkin terjadi.

3. Payudara fibrokistik

Perubahan payudara menjadi jaringan yang fibrokistik umumnya dianggap normal dan bisa terjadi pada sebagian besar wanita. Payudara fibrokistik sering terjadi pada wanita usia 20-50 tahunan, dan jarang sekali dilaporkan pada wanita postmenopause kecuali yang mendapatkan terapi hormonal.

Penyebab payudara jenis ini karena perubahan payudara menjadi jaringan fibrokistik yang kemungkinan disebabkan oleh faktor perubahan hormonal terutama hormon estrogen. Payudara fibrokistik ini biasanya tidak memiliki gejala, namun pada beberapa wanita juga muncul gejala tumor payudara seperti: kebas, tidak nyaman dan nyeri terutama di daerah payudara bagian atas.

4. Nekrosis lemak

Nekrosis lemak merupakan suatu tumor jinak (tidak bersifat kanker). Penyebab tumor payudara jenis ini karena rusaknya jaringan lemak di payudara. Kondisi tersebut bisa disebabkan secara spontan karena cedera atau terapi radiasi. Nekrosis lemak lebih tinggi risikonya pada wanita-wanita yang memiliki payudara besar dibandingan dengan wanita dengan ukuran payudara yang kecil.

Pada umumnya, nekrosis lemak pada payudara tidak memerlukan penanganan khusus. Namun jika pasien mengalami ketidaknyamanan bisa dilakukan penanganan dengan beberapa metode bedah payudara seperti mastektomi, biopsi payudara, rekonstruksi payudara, lumpektomi, dan pengecilan payudara.

5. Papiloma Intraduktal

Papiloma intraduktal adalah tumor yang sifatnya jinak dan berasal dari tumor kecil pada saluran susu di payudara. Penyebab tumor payudara ini terbentuk dari kelenjar, jaringan fibrosa, dan pembuluh darah. Tumor jenis ini paling sering terjadi pada wanita antara usia 35 sampai 55 tahun.

Papiloma intraduktal sendiri dapat berupa tumor tunggal (solitary intraductal papiloma). Jenis ini umumnya tumbuh di dekat puting dan tidak bersifat kanker. Sedangkan papiloma yang terdiri dari banyak tumor (multiple papiloma) lebih berisiko berkembang menjadi kanker.

6. Kanker payudara

Kanker payudara merupakan suatu tumor ganas dari payudara, yang terbentuk dari sel-sel payudara itu sendiri dan menyebar serta menyerang organ tubuh lain. Kanker payudara dapat terjadi baik pria maupun wanita, tetapi paling sering terjadi pada wanita. 

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment