Suaramuslim.net – Setelah lebih dari 9 kali pembagian sembako berturut-turut setiap pekan selama masa Covid-19 berlangsung kepada warga terdampak covid-19, maka pada hari Ahad (19/7/20) bertempat di Sobo Camp Jati di Vila Bukit Tidar (VBT) Malang membagikan kue dan jajan kepada anak-anak usia PAUD, TK dan SD untuk 350 anak di Vila Bukit Tidar Malang.
“Kegiatan ini untuk berbagi kebahagiaan kepada anak-anak dan memberikan inspirasi agar kelak mereka dapat menumbuhkan jiwa kedermawanan sekaligus wujud kepedulian dari Sobo Genting VBT terhadap anak-anak dan sebagai tempat yang ramah bagi anak,” demikian ditegaskan Akhmad Muwafik Saleh selaku Ketua Satgas Covid-19 dan Satgas Sobo Genting VBT yang juga Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan FISIP Universitas Brawijaya.
Sementara Djoko Sumantri selaku koordinator bagian Jaring Pengaman Sosial Satgas Covid-19 Vila Bukit Tidar menyatakan bahwa kegiatan Sobo Genting VBT peduli dan ramah anak ini untuk memberikan kemeriahan kepada anak-anak sehingga mereka bisa fresh dan bersenang-senang bermain di area Sobo Camp yang memang diperuntukkan salah satunya sebagai areal bermain anak.
“Selain sebagai tempat kegiatan ruang terbuka bagi warga dan berbagai kegiatan Sobo Genting VBT lainnya, seperti yang pernah dilakukan berupa pelatihan aquaponik dan hydroponic yang kami sebut dengan istilah Soboponik,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Doni Kurniawan, Ketua RT 13 RW 11 Kelurahan Merjosari Kota Malang. Menurutnya kegiatan ini sangat positif karena berbagi energi kebahagiaan dengan anak-anak. Sebab anak-anak yang akan melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang selama ini telah dibangun di Kampung Tangguh Vila Bukit Tidar ini.
Sementara Yudi Purwanto, selaku Ketua RW 11 kelurahan Merjosari kecamatan Lowokwaru Kota Malang berharap kegiatan seperti ini akan terus dilestarikan dan dibudayakan untuk menumbuhkan jiwa berbagi bagi anak-anak.
Bahkan ke depan pihaknya akan melibatkan kalangan karang taruna milenial Vila Bukit Tidar untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan di Sobo Genting VBT, dengan harapan proses regenerasi dapat terus berlanjut.
Di tempat yang sama Abdul Basith, selaku koordinator Soboponik dan dosen Unisma Malang, menambahkan bahwa saat ini Sobo Genting VBT terus berbenah untuk menyiapkan warganya terus peduli terhadap lingkungannya dengan program one house one pound, yaitu program setiap rumah diharapkan memiliki aquaponik dan hydroponik berupa ikan lele dan sayuran dalam media ember (budikdamber).
Sobo Genting VBT diharapkan ke depan dapat menjadi destinasi baru wisata di kota Malang yang menawarkan konsep berbeda dengan destinasi lainnya berupa wisata pemberdayaan masyarakat. Jika para wisatawan datang ke Malang disuguhkan dengan wisata alam ataupun edukasi permainan, maka di Sobo Genting VBT mereka menyuguhkan edukasi pemberdayaan.
“Yaitu wisatawan yang datang akan diajak berbagi cara memberdayakan masyarakat serta mengoptimalkan potensi SDM warga dan alam sekitar dengan sebuah kemasan yang dapat menjadikan potensi kampung yang awalnya dianggap biasa menjadi luar biasa. Seperti pasar online warga, sobo Hash (jelajah kampung dan petik jeruk), soboponik, pesta panen ataupun event lainnya yang menjadi tawaran destinasi baru berbasis social empowerment,” tutup Akhmad Muwafik Saleh, pria berkaca mata yang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Tanwir al Afkar ini.