BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998

BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998

BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998
BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998BI Minta Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Disamakan dengan Krisis 1998 (Foto: Suaramuslim.net)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika sebesar Rp15.000 yang terjadi saat ini sangat berbeda dengan nilai tukar yang sama yang terjadi pada krisis tahun 1998. Menurut BI, kedua hal tersebut tidak bisa disamakan secara serta-merta

“Nilai tukar itu adalah salah satu indikator ekonomi yang namanya relative price, yaitu harga relatif. Dia tidak bisa dilihat sebagai angka absolut. Angka 15 ribu sekarang beda dengan 15 ribu 20 tahun lalu, jelas beda. Jadi jangan serta merta disamakan.” Kata Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia Doddy Zulverdi dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema Bersatu Untuk Rupiah, bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (10/9).

Menurut Doddy, kondisi ekonomi makro saat ini sangat berbeda dengan yang terjadi saat krisis tahun 1998.

“Tahun 98 berapa inflasinya? 78,2%, sementara sekarang hanya 3,2%. Tahun 98 berapa cadangan devisanya? 23,62 miliar USD, sementara sekarang 118,3 miliar USD. Tahun 98 berapa tingkat kredit macet? lebih dari 30%, sekarang hanya 2,7% dan trennya terus turun, dan lain sebagainya.” Ucapnya.

Dalam acara FMB 9 kali ini hadir sejumlah narasumber, seperti Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kemenkeu Robert Leonard Marbun, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, dan Juru Bicara Ojk Sekar Putih Djarot.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment