Bukan Mistis, Ini Khasiat Daun Kelor untuk Kecantikan dan Kesehatan

Bukan Mistis, Ini Khasiat Daun Kelor untuk Kecantikan dan Kesehatan

Bukan Mistis, Ini Khasiat Daun Kelor untuk Kecantikan dan Kesehatan
Daun kelor (Foto: beritagar)

Suaramuslim.net – Pernah dengar pepatah ‘dunia tak selebar daun kelor’? Seperti apa sih wujudnya? Kelor atau dikenal dengan nama merunggai merupakan sejenis tanaman dari suku Moringaceae (Moringa oleifera).

Umumnya, ketinggian pohon kelor mencapai 711 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil dan bersusun majemuk dalam satu tangkai. Pohon kelor punya bunga berwarna putih kekuning-kuningan, sementara tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Tumbuhan ini memiliki buah berbentuk segitiga yang kita sebut kelentang.

Menariknya, di Indonesia daun kelor punya cerita mitos. Daun ini biasa dipakai untuk memandikan jenazah. Konon, tumbuhan yang biasa dijumpai di area pemakaman ini juga dipercaya bisa mengusir makhluk halus, menangkal sihir, santet, dan ilmu hitam lainya.

Terlepas dari benar tidaknya mitos yang beredar di tengah-tengah masyarakat kita, daun kelor faktanya mengandung khasiat berguna bagi kita. Daunnya yang berukuran kecil itu banyak dimanfaatkan untuk pengobatan dan kecantikan. Sebagian masyarakat kita juga mengolahnya menjadi sayur dan sajian nikmat lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menobatkan kelor sebagai tumbuhan ajaib karena bisa menyembuhkan penyakit dengan biaya sangat terjangkau, terutama di negara termiskin di dunia. Dilansir dari laman merdeka.com, (13/3), daun atau buah kelor mampu menyembuhkan sekitar 300 jenis penyakit.

Tahun 2008 lalu, National Institute of Health (NIH), juga menyatakan bahwa daun kelor banyak dimanfaatkan oleh berbagai kelompok etnis asli di dunia untuk mencegah sekaligus mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Salah satunya pengobatan kuno India, ayurveda, yang menggunakan daun kelor untuk metode mengobati sakit.

Saat ini daun kelor dipandang punya prospek bisnis menjanjikan. Di toko online ataupun medsos, kita dengan mudah menjumpai produk kecantikan dan kesehatan yang terbuat dari daun kelor. Bentuknya bervariasi, mulai dari daun kering yang diseduh seperti teh, bubuk, kapsul, dan stek batang pohon kelor.

Melansir dari laman tempo.co, (13/3), harga produk-produk daun kelor terbilang cukup mahal. Salah satunya bubuk daun kelor yang dijual seharga Rp 25 ribu per 100 gram atau Rp 100 ribu per 500 gram. Pakar pengobatan tradisional China, M. Ferry Wong, satu dari sekian pengusaha yang menjual bubuk daun kelor untuk pengobatan pasien secara tradisional.

Di samping ampuh mengobati berbagai jenis penyakit, daun kelor juga berguna untuk menjaga kecantikan. Dia banyak dipakai sebagai bahan dasar produk kecantikan, perawatan kulit (skin care), atau obat jerawat. Situs Boldsky menguraikan beberapa khasiat daun kelor untuk kecantikan. Pertama, mengobati jerawat. Caranya dengan mengoleskan minyak daun kelor atau bisa dijadikan pasta, lalu mengoleskannya pada daerah jerawat secara teratur.

Khasiat kedua, daun kelor bisa menyamarkan noda hitam. Pasta daun kelor ampuh menghilangkan bintik hitam dan pigmentasi di wajah. Untuk hasil maksimal, kita bisa lakukan treatment ini 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Mengonsumsi sayur daun kelor akan bisa mencegah kerusakan akibat radikal bebas, sehingga kulit terbebas dari masalah penuaan kulit seperti keriput dan garis-garis lurus pada kulit. Selain itu kelor mampu meningkatkan zat kolagen pada kulit, sehingga menjadikannya lebih kencang dan bersinar.

Terakhir, salah satu sifat daun kelor adalah menghidrasi. Karena itulah kelor digunakan untuk produk perawatan bibir. Mengoleskan minyak daun kelor ke bibir sebelum tidur secara rutin akan menjadikan bibir terasa lembab dan lembut.

Bagi masyarakat perkotaan, mungkin akan sulit menjumpai daun kelor. Lain halnya dengan mereka yang tinggal di desa yang sangat mudah mendapatkannya. Hal ini karena daun kelor tumbuh bebas di jalanan atau pekarangan tiap rumah warga. Meski demikian, kita masih bisa menikmati produk daun kelor yang banyak dijual di toko jaringan maupun online.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment