Suaramuslim.net – Masyarakat diminta terus mewaspadai penyebaran virus corona (Covid-19). Apalagi, dari banyaknya kasus corona di Indonesia, tidak hanya menjangkit orang dewasa saja melainkan juga menyerang anak-anak.
Anak-anak juga bisa terjangkit Covid-19 apabila tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Ketahanan tubuh yang belum sempurna ini akan membuat anak-anak lebih mudah terjangkit Covid-19.
Kini menurut peneliti, pada anak-anak khususnya, gejala yang muncul bisa berupa sakit perut dan diare. Kesimpulan ini didasarkan pada kasus lima anak yang dirawat di rumah sakit dengan gejala saluran pencernaan dan kemudian didiagnosis dengan pneumonia dan Covid-19.
Anak-anak dengan penyakit dan diare yang juga mengalami demam atau riwayat perjalanan di daerah terjangkit, harus dicurigai menderita Covid-19. Hal tersebut merupakan kesimpulan peneliti yang diterbitkan pada 12 Mei 2020 di Journal Frontiers in Pediatrics.
“Anak-anak ini mencari nasihat medis di gawat darurat untuk masalah yang tidak berhubungan, misalnya, satu memiliki batu ginjal, yang lain trauma kepala. Semua memiliki pneumonia yang dikonfirmasi oleh CT scan dada sebelum atau segera setelah masuk dan kemudian dikonfirmasi untuk memiliki Covid-19,” kata penulis studi Dr. Wenbin Li, dari Departemen Pediatri di Rumah Sakit Tongji di Wuhan, Cina, dikutip dari parenting.dream.co.id.
“Sementara gejala awal mereka mungkin tidak terkait, atau gejala Covid-19 mereka awalnya ringan atau relatif tersembunyi sebelum masuk ke rumah sakit. Empat dari lima kasus memiliki gejala saluran pencernaan sebagai manifestasi pertama penyakit ini,” katanya.
Gejala pencernaan
Dilansir dari kompas.com, dokter Li menyebut meskipun gejala awal mereka mungkin tidak terkait dengan gejala pernapasan yang umum pada pasien virus corona, tetapi penelitian ini menemukan bahwa gejala pada pencernaan merupakan awal dari Covid-19 yang mereka derita.
Menurut dia, gejala gastrointestinal yang awalnya dialami beberapa anak dengan Covid-19 menunjukkan bahwa infeksi dapat terjadi melalui saluran pencernaan karena jenis reseptor dalam sel paru-paru yang ditargetkan oleh virus corona baru juga ditemukan di usus.
“Sebagian besar anak hanya sedikit dipengaruhi oleh corona dan pada beberapa kasus parah biasanya sudah ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Sangat mudah untuk melewatkan diagnosis pada tahap awal, ketika seorang anak memiliki gejala non-pernapasan atau menderita penyakit lain,” katanya.
Dokter Li menyebut bahwa temuan ini dapat digunakan oleh dokter untuk dengan cepat mendiagnosis dan mengisolasi pasien dengan gejala yang serupa, yang akan memungkinkan perawatan dini dan mengurangi penularan virus corona.