Dolar Terus Menguat, INDEF: Kita Terlambat Mengantisipasi

Dolar Terus Menguat, INDEF: Kita Terlambat Mengantisipasi

Dolar Terus Menguat, INDEF Kita Terlambat Mengantisipasi

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pemerintah Indonesia dinilai terlambat dalam mengantisipasi terus menguatnya nilai tukar Dolar terhadap rupiah. Hal ini diutarakan oleh Bhima Yudhisyira Adhinegar yang merupakan peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

“Kesimpulannya kita agak terlamabat sih untuk mengantisipasi. Jadi harusnya sejak dari tahun 2015 antisipasi sudah mulai dilakukan.” Ujar Bhima Yudhistira kepada suaramuslim.net, Senin (3/9).

Hal itu bisa dilakukan menurut Bhima dengan cara pengendalian bunga acuan dan suport terhadap industri dalam negeri.

“Seperti misalkan mengasi intensif perpajakan buat industri dalam negeri kemudian ada kenaikan bungan acuan dari bank Indonesia itu harusnya sudah lama dilakukan, tapi akhirnya yg sekarang terkesan pengendalian impor ini juga dadakan.” Tambah Bhima.

Menurut Bhima hal ini semakin membuat para investor dan pelaku usaha kebingungan dalam merespon tindakan pemerintah dalam menangani ekspor.

“Itu yang membuat kepercayaan pelaku usaha dan investor makin turun karena melihat pemerintah grasak-grusuk tanpa rencana” tandasnya.

Sebelunya, dari pantaun suaramuslim.net, pada hari Selasa (4/9) harga tukar rupiah terhadap dolar Amerika bergerak di level terendah 14.809 dan tertinggi di 14.842.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment