Jakarta (Suaramuslim.net) – Meski status kejadian luar biasa (KLB) sudah dicabut, Dompet Dhuafa melalui kerjasama dengan stakeholder terus terupayakan melalui kegiatan perbaikan lingkungan masyarakat di wilayah kabupaten Asmat Papua.
“Food Bank for Asmat diciptakan untuk menunjang kehidupan yang sejahtera, program jangka panjang selama satu tahun ini diharapkan dapat membawa perubahan bagi masyarakat Asmat dan sekitarnya yang lebih baik, sehingga kasus gizi buruk dan campak dapat ditanggulangi” ujar Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan pada Rabu (14/2) di Jakarta.
Food Bank for Asmat merupakan intervensi terintegrasi multisektor dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Program Asmat juga berfokus agar kejadian yang lebih buruk akibat KLB campak dan masalah gizi buruk yang beberapa pekan lalu terjadi.
Program Food Bank for Asmat juga terdiri dari berbagai lini seperti program energi terbarukan dengan memanfaatkan mengolah sumber daya alam menjadi energi terbarukan. Selain itu Dompet Dhuafa menyediakan air bersih, karena sebagian besar masyarakat Asmat masih menggunakan air yang bersumber dari rawa-rawa.
“Saat ini Dompet Dhuafa sudah memberangkatkan 4 gelombang yang terdiri dari aktivis kemanusiaan dan para dokter untuk membantu pemulihan kesehatan serta assesment wilayah terdampak, Insya Allah untuk gelombang ke 5, Dompet Dhuafa bersama Kak Seto akan memberikan motivasi untuk anak-anak Asmat” tandas Imam Rulyawan.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir