Suaramuslim.net – Anggota Komisi B DPRD Jatim Agus Maimun menyebut ada beberapa tugas penting Gubernur Jatim setelah Sukarwo, diantaranya pengurangan jumlah orang miskin dan bonus demografi. Hal ini ia sampaikan dalam program talkshow Ranah Publik di Suara Muslim Radio Network (08/01/18).
Agus menyebut jumlah orang miskin di Jawa Timur masih sekitar 4 juta. Pertumbuhan ekonomi seharusnya berbanding lurus dengan kesejahteraan. Ketika pertumbuhan tinggi tapi tidak sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, maka yang menikmati bukan umat. Sehubungan dengan hal ini, sektor yang harus dibenahi adalah UMKM dan pertanian. Karena pertanian berkontribusi 35 %. Sektor-sektor ini harus didorong supaya kebijakan pemerintah bisa dinikmati masyarakat kecil. Mindset bersama agar kehadiran pemerintah dirasakan rakyat adalah yang kecil diproteksi dan yang besar difasilitasi.
Berikutnya Agus menjelaskan tahun 2019 adalah tahun bonus demografi di Jatim. Jumlah usia produktif mencapai hampir 69.74% di Jatim. Ledakan usia produktif ini jika tidak dibarengi penyediaan lahan pekerjaan, dikhawatirkan akan menimbulkan ledakan sosial. Sehingga tugas pemimpin Jatim yang baru adalah mengantisipasi bonus demografi menjadi kekuatan, baik sosial ekonomi dll. Bukan menjadi beban atau musibah peradaban sosial di Jatim. Bonus ini harus disikapi dengan kebijakan yang tepat, ini adalah tantangan Gubernur setelah Sukarwo, ujar Agus yang juga Ketua Karang Taruna Jatim.
Agus melihat lanskap global sudah berubah, pekerjaan konvensional yang menyerap banyak tenaga kerja padat karya sudah transisi ke padat modal. Pemerintah harus bisa menghadapi ini. Di satu sisi tekanan global mengharuskan efisiensi dan efisiensi itu biasanya dibarengi dengan minimnya tenaga kerja, sementara ada ledakan usia produktif di Jatim. “Maka lanskap ini kan harus disikapi dengan cermat oleh pemimpin Jatim. Yang ini belum terjadi di daerah lain, karena secara nasional bonus demografi baru terjadi tahun 2030-2035. Tanpa mengesampingkan pembangunan SDM berkarakter, double track lah istilahnya”, pungkas Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim ini.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir