JAKARTA (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam orasinya dalam Reuni Akbar Alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional pada Sabtu (2/12) membantah segala tuduhan ekstrem dan radikal terhadap umat Islam.
“Terminologi Ekstrim dan Radikal adalah proyek barat untuk mengaburkan jati diri islam, di Al Qur’an jelas kita disebut sebagai ummatan wasathan, umat yang moderat, umat yang pertengahan” jelas Fahri.
Fahri menambahkan sebelum Republik Indonesia berdiri umat Islam telah terlebih dahulu melindungi dan menjaga negeri ini.
“Jauh sebelum Republik ini berdiri telah berdiri kesultanan Islam di Sumatera, Banten, Demak, Bima, hingga Maluku, yang telah menjaga dan memakmurkan negeri ini jauh sebelum Negara berdiri” ujar Fahri.
Fahri menyayangkan Pemerintah tak objektif melihat sejarah dan justru terpengaruh perspektif barat.
“Pejabat kita di Pemerintahan banyak terjangkit Islamophobia, melihat bendera tauhid saja mereka ngeri menganggap itu ISIS” kata Fahri.
Fahri memberikan permisalan jika negeri ini kacau maka yang akan mempertahankan negeri ini adalah umat Islam.
“Kalau negara ini kacau, para asing dan aseng yang menyokong para pejabat itu akan lari, yang bertahan mengorbankan jiwa raga dan menumpahkan darah untuk Indonesia adalah kita umat Islam” pungkas Fahri.
Reporter: Ahmad Jilul Qura’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir