Freeport Dianggap Tidak Serius Bangun Smelter Di Gresik

Freeport Dianggap Tidak Serius Bangun Smelter Di Gresik

Aktifitas PT. Freeport di lokasi pertambangan (Foto: Antarafoto)

Jakarta (Suaramulim.net) – PT. Freport Indonesia dinilai tidak serius untuk membangun Smelter di Gresik. Ini disampaikan oleh komisi VII DPR RI yang berkunjung langsung ke Gresik. “Kita melihat tidak ada progres fisik yang dilakukan. Meskipun disampaikan telah melalui tahapan-tahapan yang sifatnya administratif, tetapi itu bukan sebuah progres yang bisa dilihat” Ujar wakil ketua komisi VII, Syaikhul Islam Ali sebagaimana yang dikutip dari laman resmi DPR RI, Jum’at (24/11).

Smelter sendiri adalah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi untuk meningkatkan kandungan logam hingga memenuhi standar sebagi bahan baku produk akhir. Kewajiban membangun Smelter bagi perusahaan pertambangan tertuang dalam UU no 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara.

Beberapa tahun yang lalu Freeport sendiri sudah menandatangani perjanjian dengan PT. Petrokimia untuk pembangunan Smelter di Gresik. Bahkan dalam amanat PP Nomor 1/2014 dan Permen ESDM Nomor 1/2014, Freeport diwajibkan untuk merampungkan pembangunan Smelter sebelum 12 januari 2017. Tapi, hingga sekarang tidak terlihat juga progres yang berarti.

“Dari masalah lokasinya saja, belum ada penentuan. Bahkan perjanjian yang dibuat dengan PT. Petrokimia pun tampaknya di hold” Pungkas Syaikhul Islam Ali.

Reporter : Ali Hasibuan

Editor : Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment