Gencarkan akselerasi transisi energi, PLN gandeng Pemkab Trenggalek gunakan energi bersih

Gencarkan akselerasi transisi energi, PLN gandeng Pemkab Trenggalek gunakan energi bersih

PLTA Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit EBT yang terdaftar dalam sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs dan diakui secara internasional untuk mengeluarkan Renewable Energy Certificate (REC).

TRENGGALEK (Suaramuslim.net) – Gencarkan akselerasi transisi energi, PT PLN (Persero) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek Jawa Timur sepakat kurangi emisi karbon melalui penggunaan Renewable Energy Certificate (REC).

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait REC oleh Manager PLN UP3 Ponorogo Suzana Zein bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam rangkaian Opening Grand Final Putri Otonomi Indonesia (POI) 2024, di Tebing Kapuh, Kabupaten Trenggalek.

REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau non fosil. Penggunaan REC oleh Pemkab Trenggalek menjadikannya sebagai daerah pertama di Indonesia yang menggunakan sumber energi bersih dari PLN, sebuah pencapaian penting dalam perjalanan menuju keberlanjutan lingkungan.

Menurut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ini merupakan momen penting dalam upaya Kabupaten Trenggalek untuk mewujudkan visi Net Zero Carbon pada tahun 2045, sesuai dengan kesepakatan Paris Agreement. Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemkab Trenggalek dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi terbarukan.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas kerja sama ini. Dengan adanya sertifikat ini, kami berharap dapat mendorong penggunaan energi terbarukan di Trenggalek pada khususnya dan pada kesempatan ini saya mengajak kepala daerah yang hadir untuk ikut juga berpartisipasi untuk mencapai target Net Zero Carbon pada 2045,” papar Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengapresiasi langkah Pemkab Trenggalek menggunakan REC PLN diharapkan menjadi pendorong bagi daerah lain untuk mengikuti jejak Trenggalek dalam mengimplementasikan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon, serta mendukung tujuan global dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Di Jawa Timur saat ini terdapat 48 pelanggan REC yang didominasi oleh pelanggan industri dengan total REC yang telah dikeluarkan hingga 1.060.896 unit. Kami berharap kedepannya makin banyak pemerintah maupun masyarakat yang menggunakan energi bersih melalui REC,” pungkas Agus.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment