Suaramuslim.net – Junk Food akhir-akhir ini, justru dikaitkan dengan gaya hidup modern bagi kebanyakan pemuda. Padahal, junk food tidak banyak mengandung gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Justru sebaliknya, jika terus menerus dikosumsi, justru berbahaya bagi tubuh. Bagaimana pola makan yang baik untuk dikonsumsi remaja?
Makanan yang baik akan menghasilkan nutrisi yang baik pula. Nutrisi yang baik sangat penting untuk semua orang, terutama untuk pertumbuhan remaja. Sayangnya, banyak remaja memiliki pola makan yang tidak seimbang. Karena terpengaruh iklan di media, makanan yang kurang berkualitas justru jadi gaya hidup.
Hindari Junk Food
Junk food biasanya adalah makanan cepat saji. Praktis memang, namun akan membahayakan tubuh jika dikonsumsi terus menerus dan dalam waktu lama. Dibandingkan dengan makanan rumahan, junk food hampir selalu mengandung, kadar lemak tinggi, terutama lemak jenuh, garam yang lebih tinggi, gula lebih tinggi. Namun ia hanya mengandung serat nutrisi yang lebih rendah, seperti kalsium dan zat besi dan diisajikan dalam porsi yang lebih besar, yang berarti lebih banyak kalori.
Junk food, biasanya biasanya disajikan dalam satu paket dengan minuman bersoda dengan kadar gula yang sangat tinggi dan makanan ringan dengan tinggi kalori, seperti kentang dan kawan-kawannya. Jika makanan seperti ini dimasukkan dalam tubuh, cepat atau lambat akan mengurangi fungsi organ tubuh. Jika diteruskan, tentu akan merusak tubuh.
Walaupun serangan jantung pada usia remaja jarang terjadi, tubuh yang terlalu sering mengonsumsi junk food akan mengalami masalah kesehatan. Pola makan seperti itu dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, sembelit, kelelahan dan masalah konsentrasi, bahkan ketika seseorang itu masih muda.
Tips Perbaiki Pola Makan
Perubahan kecil dapat berdampak besar. Cobalah untuk mengurangi minuman manis seperti minuman ringan dan minuman energi. Air putih tentu jauh lebih sehat. Atau cobalah menambahkan sepotong lemon, jeruk nipis atau jeruk pada air mium nuntuk memberikan rasa, tentu akan lebih menarik.
Mewajibkan sarapan setiap hari akan menghindarkan ngemil pada waktu istirahat. Sarapan gandum atau sarapan sereal gandum yang rendah gula yang disajikan dengan susu rendah lemak dapat memberikan banyak vitamin, mineral dan serat. Pilihan sarapan yang cepat dan sehat lainnya termasuk yoghurt atau roti gandum.
Jika terpaksa mengunjungi outlet cepat saji, hindari makan makanan tinggi lemak. Banyak outlet makanan cepat saji yang populer sekarang menyediakan pilihan makanan yang sehat.
Ubahlah tempat bertemu Anda. Daripada bertemu dengan teman-teman Anda di outlet fast food, cobalah untuk menyarankan outlet makanan yang melayani makanan sehat, seperti roti gandum dengan isi sayuran, atau sushi.
Demikian ulasan mengenai pola makan yang baik pada remaja. Semakin kita menghindari makanan-makanan yang tidak sehat sama saja dengan menghindarkan diri kita dari penyakit. Jika sejak remaja, seseorang menjaga pola makannya, tubuhnya akan terhindar dari beragam penyakit, terutama di saat usia makin menua.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir