Iduladha Ini, Syukuran Qurban akan Menyapa Warga Kampung Seng Surabaya

Iduladha Ini, Syukuran Qurban akan Menyapa Warga Kampung Seng Surabaya

Iduladha Ini, Syukuran Qurban akan Menyapa Warga Kampung Seng Surabaya
Anak-anak di Kampung Seng Surabaya yang bersiap menyambut Syukuran Qurban ACT tahun ini. Foto: ACT

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kampung Seng Gayung Kebonsari namanya, dihuni sekitar 40 keluarga pra sejahtera. Di Kampung Seng, penduduk mendiami rumah semi permanen yang berdiri di atas tanah Pemkot Surabaya. Sebelumnya, pernah terjadi kebakaran hebat di kampung ini pada 2007.

Saat tim Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur bertandang ke lokasi pada Sabtu (3/8), terdapat satu musala kecil di pojok kampung. Menurut penduduk setempat, setiap tahunnya tak ada satu pun warga yang menyembelih kurban. Bukan karena mereka tidak mau, tetapi karena tidak mampu. Warga dapat merasakan nikmatnya daging kurban yang bergizi ketika ada kiriman daging kurban dari masyarakat sekitar.

Sutarmi, salah satu warga Kampung Seng, mengaku ia dan warga lainnya tak pernah menyembelih hewan kurban selepas salat Iduladha setiap tahunnya.

“Kami berharap tahun ini bisa turut menyemarakkan Iduladha dan bisa menyembelih kurban di musala sederhana kami,” ungkap Sutarmi.

Global Qurban-ACT Jawa Timur bermaksud menjadikan lokasi Kampung Seng Gayungsari sebagai lokasi acara Syukuran Qurban di Surabaya yang dilaksanakan pada 12 Agustus mendatang.

Wahyu Sulistianto Putro selaku Kepala Cabang ACT Jawa Timur mengatakan, Kampung Seng merupakan contoh nyata kesenjangan yang terjadi di tengah masyarakat yang sejahtera.

“Untuk itu kami ingin mengajak dermawan Surabaya menyalurkan kepeduliannya dengan merayakan Iduladha bersama warga Kampung Seng di acara Syukuran Qurban,” jelas Wahyu.

Selain di Kampung Seng, rencananya ACT Jatim akan mendistribusikan 1.250 hewan kurban ke seluruh pelosok Jawa Timur. Pendistribusian hewan kurban ini akan difokuskan pada wilayah-wilayah kekeringan, pascabencana, dan prasejahtera. Salah satunya di Blitar Selatan, sebuah daerah yang rawan kemiskinan dan kekeringan. Selain itu hewan kurban juga didistribusikan ke Banyuwangi, Ponorogo, Bojenegoro, Tuban, Lamongan, Madiun, Trenggalek, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, dan Pulau Madura yang meliputi Bangkalan, Sampang Pamekasan, dan Sumenep.

Hewan-hewan kurban ini didatangkan langsung dari Lumbung Ternak Wakaf (LTW) binaan Global Wakaf-ACT yang ada di Blora.

Secara keseluruhan, ACT menargetkan pendistribusian kurban ke 265 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dan hampir di 50 negara. Sampai hari ini Aksi Cepat Tanggap masih menghimpun kurban dari masyarakat.

“Untuk satu ekor kambing seberat 27 kg, harganya Rp1.650.000. Sementara untuk sapi seberat 220 kg, harganya Rp11.550.000. Transaksi dapat dilakukan melalui bank BNI Syariah dengan nomor rekening 88 00000 365 atas nama Global Qurban, atau langsung melalui tautan bit.ly/bahagiaberqurban untuk kemudahan transaksi,” pungkas Wahyu.

Sumber: ACT
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment