Ilhan Omar: Yahudi, Muslim Harus Bersatu Lawan Kebencian Supremasi Kulit Putih

Ilhan Omar: Yahudi, Muslim Harus Bersatu Lawan Kebencian Supremasi Kulit Putih

Ilhan Omar: Yahudi, Muslim Harus Bersatu Lawan Kebencian Supremasi Kulit Putih
Anggota Kongres Amerika Ilhan Omar (Foto: Washingtonpost)

WASHINGTON (Suaramuslim.net) – Anggota kongres Amerika Serikat Ilhan Omar mengatakan komunitas Muslim dan Yahudi perlu bersatu melawan kebencian yang disebabkan oleh supremasi kulit.

“Kami tahu bahwa banyak orang menargetkan komunitas Yahudi dengan anti-Semitisme dan menargetkan komunitas Muslim dengan Islamofobia,” kata Omar dalam sebuah wawancara dengan program radio Democracy Now, pada Rabu (1/5) sebagaimana dilansir kantor berita Turki Anadolu.

“Jadi kita harus bekerja sama secara kolektif untuk mengangkat suara kita dan mengatakan tidak untuk kebencian. Kita tahu bahwa kedua komunitas kita di Amerika Serikat ini menjadi target para supremasi kulit putih,” katanya.

Menurut survei yang dilakukan Pew Research Center awal bulan ini, mayoritas warga AS mengaku bahwa Muslim menghadapi diskriminasi, sementara jumlah orang yang mengatakan umat Yahudi menghadapi diskriminasi berlipat ganda sejak 2016.

Pada Sabtu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah sinagog di California, menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.

Seorang pengguna internet, dengan nama yang sama dengan tersangka John Earnest, mengunggah pesan anti-Semit pada hari sebelumnya.

Pesan tersebut serupa, dalam gaya dan nadanya, dengan tulisan yang diunggah oleh Brandon Tarrant, pelaku serangan teror masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 jemaah pada Maret.

“Kami tahu kaum konservatif melakukan segala yang mereka bisa untuk menjauhkan diri, untuk memberi tahu publik tentang monster yang mereka dukung, yang sekarang menyebabkan kerusakan di masjid dan sinagog,” kata Omar.

“Jika kita tidak secara kolektif menyadari kenyataan itu, maka kita akan menderita karenanya,” tambahnya.

Omar, yang merupakan salah satu dari dua perempuan Muslim pertama yang terpilih untuk Kongres Amerika tahun ini, menghadapi banyak serangan Islamofobik sejak menjabat, termasuk ancaman terhadap nyawanya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment