Suaramuslim.net – Ada 2 kisah dan petuah dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu yang dapat membuat kita merenung apakah ilmu, keterampilan, dan segala nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sudah menjadikan kita menjadi manusia yang sebenarnya.
“Abu Said ra. diberitahu bahwa ada orang yang dapat berjalan di atas air. Dia menjawab, “Itu mudah, seekor katak dan seekor nyamuk pun dapat berjalan di atas air.”
Kemudian dia diberitahu bahwa ada orang yang dapat terbang. Dia menyahut, “Itu juga mudah, seekor lalat dan seekor gagak pun juga dapat terbang.”
Akhirnya dia diceritakan tentang orang yang dapat bepergian dari satu kota ke kota lainnya dalam sekedip mata. Abu Said ra. menyahut, “Setan (jin) dapat pergi ke timur dan barat dalam satu tarikan napas.”
“Kemampuan-kemampuan itu tidak memiliki nilai. Seorang manusia sejati adalah orang yang dapat berbaur dan bersosialisasi dengan orang lain tetapi tidak pernah melupakan Tuhan sedetik pun.”
Allah subhanahu wa ta’ala tidak ingin kita sombong dengan ilmu, keterampilan, dan harta kita di depan manusia lain. Selalu ada makhluk yang akan memiliki ilmu, kemampuan, dan harta melebihi apa yang kita miliki. Mereka yang sombong dengan kelebihannya seperti Fir’aun dan Qorun, akan menjadi penghuni neraka. Adapun mereka yang memiliki kelebihan dengan tetap mengingat Allah subhanahu wa ta’ala dan memanfaatkannya untuk kebaikan di sekelilingnya, itulah fitrah manusia sejati sebagai makhluk yang dikaruniai akal.
Penulis: Dr Gancar C. Premananto*
*Koordinator Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga Surabaya