Ini Loh Penyebab Perut Buncit yang Sering Kali Tidak Disadari

Ini Loh Penyebab Perut Buncit yang Sering Kali Tidak Disadari

Ilustrasi burger. Foto: pixabay.com

Suaramuslim.net – Perut buncit adalah mimpi buruk semua orang. Selain tidak sehat, perut buncit juga mengurangi penampilan. Kamu memiliki berat badan ideal? Eits, jangan tenang dulu. Memiliki berat badan yang ideal tidak menjamin kamu terlepas dari resiko memiliki perut buncit. Faktanya, perut buncit tidak hanya ditemukan pada orang yang memiliki berat badan berlebih, namun perut buncit juga dapat ditemukan pada orang yang memiliki berat badan ideal.

Pada dasarnya, di dalam tubuh terdapat 2 jenis lemak, yakni lemak viseral (dalam rongga perut) dan lemak subkutan (berada di balik kulit). Ini bisa jadi penyebab perut buncit karena terjadi tumpukan jenis lemak viseral yang berlebihan.

Berbeda dengan lemak subkutan, lemak viseral dapat memengaruhi fungsi hormon tubuh, itulah mengapa, lemak ini memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buncit tidaknya perut seseorang dapat diukur dengan mudah dari lingkar pinggang. Jika lingkar pinggang sudah lebih dari 88 cm bagi perempuan, dan 102 cm bagi laki-laki, maka kamu perlu berhati-hati.

Perut buncit tidak boleh disepelekan dan segera hindari penyebab-penyebab perut buncit. Penasaran? Berikut adalah 9 kebiasaan yang tanpa kamu sadari dapat menyebabkan perut buncit.

1. Hormon dan usia

Tubuh pria dan wanita memiliki tempat penyimpanan lemak utama yang berbeda. Pada pria, jaringan adiposa – jaringan yang menampung lemak, terakumulasi di bagian perut dan pinggang. Sedangkan wanita lebih banyak terkumpul di pinggul dan paha. Seiring bertambahnya usia, pria lebih rentan memiliki perut buncit pada usia lebih dari 40 tahun. Pasalnya berkurangnya hormon testosteron menyebakan kalori yang berlebih di tubuh menumpuk menjadi lemak visceral.

Selain itu, bertambahnya usia juga akan membuat seseorang kehilangan massa otot, terutama jika kurang berolahraga dan lebih banyak duduk. Berkurangnya massa otot akan menurunkan metabolisme tubuh dalam mengolah kalori. Akibatnya, kemampuan sel lemak di beberapa organ tubuh akan mengalami penurunan fungsi dalam menyimpan lemak. Itu sebabnya jika seseorang kelebihan lemak, maka lemak akan langsung terkumpul ke bagian perut, yang menjadi penyebab perut buncit.

2. Stres

Stres juga menjadi penyebab perut buncit. Faktor stres besar pengaruhnya terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukkan lemak di perut. Pada banyak orang, saat mengalami stres, nafsu makan akan meningkat terutama makan makanan manis dan tinggi lemak sehingga menyebabkan penumpukan lemak berlebih di perut.

Selain itu, hormon kortisol alias hormon stres, akan meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh dan melebarkan ukuran sel lemak. Nah tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh sering dikaitkan dengan meningkatnya lemak perut.

3. Waktu istirahat yang kurang

Menurut standar kesehatan, orang dewasa baiknya tidur 7 – 8 jam sehari. Namun, akibat kesibukan yang melanda terkadang kita jadi lupa untuk tidur dengan waktu yang cukup. Pada saat tidur, tubuh memproduksi hormon leptin yaitu hormon yang mengatur rasa haus dan lapar. Kurang tidur akan menganggu produksi hormon leptin yang pada akhirnya akan membuat hormon leptin menyimpan lemak di perut.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh seorang PhD dari University of Pennsylvania’s Perelman School Of Medicine, Andrea Spaeth, mengatakan bahwa kurang tidur cenderung memperlambat proses pembakaran lemak. Orang yang kurang tidur juga cenderung menambah asupan sebanyak 500 kalori pada keesokan harinya. Sudah jelas sekali bukan bahwa kurang tidur dapat membuat perutmu buncit?

4. Mengkonsumsi alkohol

Apabila kamu penggemar alkohol dan memiliki perut buncit, maka kamu tidak perlu heran. Alkohol adalah salah satu pemicu perut buncit. Pada dasarnya, tidak hanya perut buncit, alkohol juga memicu berbagai macam penyakit. Kandungan gula dan kalori yang terdapat pada alkohol sangat tidak baik bagi tubuh kita. Satu gelas bir memiliki sebanyak 150 kalori dan hal tersebut setara dengan kalori dari tujuh keping biskuit susu atau es serut dengan topping susu dan kacang merah.

Sekarang coba kamu bayangkan berapa banyak kalori yang kamu konsumsi bila meminum alkohol dengan jumlah yang banyak? Tubuhmu akan mengonsumsi banyak sekali kalori, sementara dengan bertambahnya umur, kemampuan tubuh untuk mengolah kalori menjadi energi pun semakin berkurang. Maka dari itu, bila kamu gemar mengonsumsi alkohol, akan jauh lebih baik bila kamu mulai mengurangi minum minuman beralkohol.

5. Sindrom usus yang teriritasi

Iritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan yang menyebabkan kram dan nyeri di perut, di antara gejala-gejala lainnya. IBS juga dapat menyebabkan kembung dan gas, yang dapat menyebabkan perut buncit. Menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Diseases, sekitar 1 dari setiap 10 orang mengalami gejala IBS.

6. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kamu tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu. Gejala intoleransi laktosa termasuk perut kembung dan gas.

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan perut buncit. Jika kamu mengalami perut buncit dalam dua jam setelah mengonsumsi susu, kamu mungkin tidak toleran laktosa. Menurut Mayo Clinic, intoleransi laktosa paling sering terjadi pada orang-orang keturunan Afrika, Asia, Hispanik, dan Indian Amerika.

7. Asites

Asites adalah suatu kondisi yang terjadi ketika cairan menumpuk di dalam perut kamu. Penumpukan ini biasanya karena masalah dengan hati, seperti sirosis. Sirosis terjadi ketika hati menjadi sangat terluka. Saat asites pertama kali berkembang, kamu mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Ketika cairan berakumulasi dari waktu ke waktu, kamu akan mulai menyadari perut kamu menjadi semakin bengkak. Asites dapat menyebabkan kamu tidak nyaman.

8. Faktor genetik

Jika kamu tidak merasa memiliki kebiasaan seperti di atas namun sulit menghadapi masalah lemak berlebih di perut mungkin faktor genetika adalah penyebabnya. Karena genetika atau keturunan bisa memengaruhi perilaku hingga sistem metabolisme tubuh, sehingga ini memegang peranan penting dalam menentukan kondisi tubuh seseorang.

Itulah informasi kesehatan seputar beberapa penyebab perut buncit yang harus kamu tahu sedini mungkin dan tentunya wajib juga untuk kamu waspadai. Memiliki lemak berlebih di perut bisa mengundang penyakit serius seperti serangan jantung, diabetes, asma dan masih banyak lagi. Biar tubuh tetap sehat dan bugar hindari kebiasaan yang bisa membuat perut buncit ya!

9. Junk food

Meskipun punya banyak inovasi dan praktis bagi wanita urban, tetapi junk food bisa menjadi salah satu makanan yang bikin perut kamu buncit loh! Junk food sendiri umumnya diolah dengan cara deep fried sehingga memiliki kandungan minyak berlebih di dalamnya. Selain itu, junk food juga isinya berupa produk olahan yang minim serat sehingga membuat perut kamu buncit dan ususmu sulit mencernanya. Tak sampai di sana, junk food pun memengaruhi metabolisme dan kondisi perutmu secara keseluruhan. Kamu juga bisa dapat banyak manfaat jika berhenti makan junk food, loh!

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment